PALU – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Arnold Firdaus menyampaikan, angka pengangguran di Sulawesi Tengah mengalami penurunan. Bahkan, Sulteng meraih peringkat lima besar nasional.
Hal itu sebutnya, sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah pada Desember 2023, angka pengangguran di Sulteng sebesar 2,95 persen, sementara di tahun 2022 sebesar 3,00 persen dan tahun 2021 sebesar 3,75 persen.
“Perolehan angka tersebut, posisi Sulawesi Tengah secara Nasional berada pada peringkat kelima. Sedangkan untuk Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah yang tertinggi yakni, Kota Palu 5,65 persen dan terendah Kabupaten Bangkep 1,56 persen di tahun 2023.” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Arnold Firdaus, Selasa (23/1).
Selain itu, Arnold juga mengatakan, gerak dan laju investasi sangat berpengaruh, dengan jumlah serapan angkatan kerja yang ada di Sulawesi Tengah.
“Sektor invetasi memberikan pengaruh yang signifikan dalam memberikan sumbangsih penurunan angka pengangguran di Sulawesi Tengah. Olehnya, setiap investasi yang dilakukan swasta perlu dijaga dan dikawal dengan baik,” ujar Arnold.
Ia mengatakan, salah satu strategi yang ditetapkan pihaknya adalah meningkatkan jalinan kerja sama dengan pihak perusahaan, guna membuka peluang rekruitmen tenaga kerja, khususnya angkatan kerja yang domisili di wilayah Sulawesi Tengah.
Untuk itu, ia berharap, sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan penurunan angka pengangguran, perlu lebih diperkuat melalui intensitas komunikasi dan pertemuan yang dikoordinir oleh Bappeda dan BPKAD.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG