Kadinkes Klaim Sulteng Masih Bersih dari Varian Baru Corona

oleh -

PALU – Kepala Dinas Kesehatan dr. I Komang Adi Sujandera, mengklaim hingga kini di wilayah Sulawesi Tengah, belum pernah mengonfirmasi adanya penyebaran varian-varian baru virus corona, di antaranya varian delta.

Menurut dia, sejak pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan adanya mutasi virus corona, yang memunculkan sejumlah varian, pihaknya langsung mengirimkan sejumlah sampel dari beberapa kasus yang ada di Sulteng, hasilnya negative.

Pengiriman sampel tersebut sudah dilakukan Dinkes Sulteng pada bulan April yang lalu. Saat itu pihaknya telah mengirimkan empat sampel untuk diuji di Jakarta.

“Tapikan itu bulan April masih empat sampel ya. Nanti ini kita usahakan kita akan kirim sebanyak-banyaknya, karena kan kita juga antrian dengan daerah lain, karena bukan hanya dari Sulteng yang megirim,” ungkapnya di Palu, Jum’at (2/7).

BACA JUGA :  Paslon Gubernur Sulteng AA-AKA Janjikan Penyelesaian Tunggakan BPJS Kesehatan jika Terpilih

Meski tak bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat, melihat daerah-daerah lainnya yang memiliki kasus terpapar terbanyak adalah anak-anak, maka sudah semestinya masyarakat harus memperketat protokol kesehatan.

Sebab, sejumlah varian virus corona semacam varian delta diketahui dengan mudah menyerang pertahanan tubuh anak-anak pada kelompok usia 12, maupun 18 tahun ke atas.

“Jadi sebisa mungkin tidak usah dulu melakukan perjalanan keluar kota. Kita ikuti anjuran dari pemerintah provinsi, karena saat ini trend peningkatan paparan virus corona di wilayah Sulawesi Tengah sedang meningkat cukup signifikan,” katanya.

Searah dengan itu, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, mengimbau kepada masyarakatnya agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.

BACA JUGA :  Ahmad Ali Calon Gubernur Sulteng yang Telah Nyata Berkontribusi untuk Masyarakat

Hal itu, kata dia, tidak lepas dari Kabupaten Sigi yang masuk sebagai zona oarange dan berdekatan dengan wilayah Kota Palu yang saat ini berstatus zona merah.

“Sehingga sangat penting penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) secara disiplin dalam kehidupan sehari-hari, agar penularan dan penyebaran dapat kita tekan bersama-sama,” ungkapnya.

Reporter: Faldy/Editor: Nanang