PARIMO – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Parigi Moutong (Parimo), Kapolres baru AKBP Hendarwan Agustian Nugraha, jangan tutup mata dengan maraknya tambang emas ilegal di sejumlah wilayah.
“Saya harap Kapolres baru jangan tutup mata masalah pertambangan emas ilegal semakin marak di Parimo, harapan kami ini segera ditertibkan,” ungkap Ketua KADIN Parimo, Faradiba Zaenong Selasa (06/05).
Kata dia, dampak aktivitas pertambangan emas telah mengakibatkan kerusakan lingkungan, dan kesenjangan ekonomi.
Berdasarkan amatan KADIN, tidak sedikit lahan perkebunan dan pertanian yang rusak. Bahkan, air sungai serta irigasi tercemar.
“Petani kebun dan sawah paling terdampak dari aktivitas ini. Persoalan tambang ilegal jangan dibiarkan, masa hanya penambang ilegal saja yang mau untung” tukasnya.
Menurut dia, aktivitas pertambangan emas ilegal akan menghambat upaya pemerintah dan petani durian memenuhi kebutuhan ekspor, karena akan berdampak pada perkebunan durian.
“Keberadaan tambang ilegal, ini bisa menjadi penghambat,” ujarnya.
Ke depan, menurutnya, jika kran ekspor durian Indonesia ke China terbuka, maka akan ada puluhan triliun investasi yang akan masuk di Kabupaten Parimo.
Kesempatan ini, menjadi peluang yang perlu disambut baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Parimo.
Sebab, akan banyak dampak yang akan terjadi, salah satunya terbukanya lapangan pekerjaan yang besar di Kabupaten Parimo.
Olehnya, ia berharap Kapolres AKBP Hendarwan Agustian Nugraha lebih tegas dalam menangangi persoalan tambang emas ilegal, menangkap para cukong serta menghentikan aktivitasnya.
“Jangan biarkan negeri kami ini hancur-hancuran, harus ada langkah konkret, harus out of the box,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin