PARIMO- Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Parigi Moutong (Parimo) membuka peluang seribu investor masuk di Bumi Parigata.
Ketua Kadin Parimo, Faradiba Zaenong, mengatakan, hari ini Kadin parimo mengambil bagian dari pembangunan Indonesia, sehingga wilayah ini mendapat penghargaan menjadi tuan rumah ekspor durian beku Indonesia Tiongkok.
“Menjadi tuan rumah ekspor menjadi peluang penting dalam perhelatan ekonomi daerah kita, dan memungkinkan akan masuknya seribu lebih investor masuk,” ungkapnya saat FGD Kadin Parimo, Rabu (04/06).
Ia menjelaskan, momen itu tak sekadar seremoni, melainkan janji negara untuk rakyatnya. Bagi Parigi Moutong, terpilih sebagai tuan rumah adalah sebuah tonggak penting dalam perjalanan ekonomi daerah.
Ekspor durian ini ibarat kunci pembuka gerbang investasi. Dari pembangunan perkebunan modern, pendirian packing house berstandar ekspor, hingga putaran ekonomi yang makin kencang melalui sistem keuangan dan perbankan.
Dampaknya, penyelenggaraan fiskal daerah Parimo, dipastikan akan merasakan angin segar. Potensi durian daerah ini luar biasa sekitar 1.114.000 pohon durian produktif tersebar di 1.114 hektare lahan, siap menjadi ladang emas.
“Ini membuktikan Parimo sanggup bersaing di pasar global, asalkan dikelola secara profesional dan berintegritas. Kini, 16 trading house telah siap, dan jumlahnya akan terus bertambah seiring membanjirnya minat pasar,” jelasnya.
Kata dia, kemitraan eksklusif antara pemodal dan petani terus didorong untuk menciptakan ekosistem usaha yang saling menguntungkan, sembari asosiasi perkebunan dunia turut membina petani agar bertransformasi menuju sistem budidaya modern.
Namun, asa besar ini tak boleh tanpa kewaspadaan. Protokol ekspor perdana yang telah susah payah dibuka, bisa saja tertutup jika tak dikelola dengan baik. Kualitas adalah kuncinya. Dinas Pertanian diharapkan lebih aktif menyosialisasikan cara berkebun yang baik dan benar.
Lebih lanjut, Dinas Ketahanan Pangan harus konsisten menjaga standar pangan sesuai perkembangan pasar ekspor. Tak kalah penting, DPRD Parimo didorong segera menyusun regulasi terkait durian demi keberlanjutan ekspor ini.
Durian kini bukan cuma komoditas strategis nasional berdaya saing tinggi. Parigi Moutong tidak lagi sekadar produsen, melainkan didapuk menjadi pusat pengembangan durian modern skala besar di Indonesia.
Ia menambahkan, mari sambut era baru ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kerja nyata. Selamat datang kepada para investor yang telah menaruh kepercayaan pada potensi Kabupaten Parimo.
“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut, menjadikan daerah ini sentra ekspor buah durian unggulan Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin