Kadikbud Palu Dorong Kegiatan PMR sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Semua Sekolah

oleh -
Kadikbud Kota Palu, Hardi, memasangkan syal tanda peserta kepada siswa yang mengikuti lomba cross country PMR, di halaman MTs Alkhairaat Pusat Palu, Jumat (10/11). (FOTO: media.alkhairaat.id/Hamid)

PALU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu, Hardi, berkesempatan membuka kegiatan cross country tingkat madya dan wira se-Kota Palu di halaman MTs Alkhairaat Pusat Palu, Jumat (10/11).

Pada kesempatan itu, Hardi meminta kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palu agar mendata sekolah-sekolah yang ikut dalam kegiatan ini. Ia juga berharap kepada PMI agar bisa bekerja sama dengan Dikbud Kota Palu untuk mengaktifkan PMR di setiap sekolah.

“Mohon Ketua PMI bisa menindaklanjuti ini supaya kami bisa mem-back up dan ada semacam penguatan bagi kami untuk menyampaikan ke pihak sekolah. Supaya selain Pramuka, PMR juga harus menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang wajib di setiap sekolah,” ujar Hardi.

Menurut Hardi, keaktifan PMR di setiap sekolah harus selalu didorong, baik di tingkatan SMP maupun SMA, dalam rangka mengasah jiwa kemanusiaan, paling tidak bisa berperan ketika terjadi bencana.

“Terus terang kemarin waktu kita terkena musibah, kita semua diam tertegun, kita tidak tahu mau berbuat apa. Sama dengan saya. Padahal saya sendiri adalah Wakil Ketua PMI Sulteng Bidang Relawan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, PMR memiliki peran yang sangat penting dalam membantu sesama. Olehnya, kata dia, kegiatan cross country yang digelar oleh MTs Alkhairaat Pusat Palu adalah langkah kongkret untuk turut serta dalam upaya-upaya tersebut.

Menurutnya, cross country PMR mengandung hal penting dalam upaya menciptakan generasi muda yang tumbuh dan peduli terhadap sesama.

Ia berharap, semangat itu terus tumbuh dan berkembang di tengah tujuan menciptakan generasi yang tangguh, peduli dan selalu siap membantu sesama.

“Saya mengapresiasi kepada panitia pelaksana yakni MTs Alkhairaat yang sudah menggelar kegiatan ini,” kata Hardi.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay