PALU – Aksi Aliansi Mahasiswa Kota Palu (MAHKOTA), Kamis (8/10), di Jalan Samratulangi Palu, berakhir bentrok dengan kepolisian. Bentrokan ini terjadi secara beruntun, mulai pukul 12.20 WITA dan sekitar 15.30 WITA yang berujung jatuhnya korban luka.
Bentrokan kali ini juga banyak menelan korban dari mahasiswa, 2 (dua) diantaranya adalah kader Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kota Palu Komisariat Universitas Tadulako atas nama Guril dan I Ketut Nuarta ikut menjadi korban kebringasan oknum kepolisian.
Atas kejadian itu, kami dari Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK LMND) Kota Palu menyatakan sikap.
Ketua EK LMND Palu Sri Nanda menyatakan, menolak represifitas pihak kepolisian dalam mengamankan aksi demonstrasi yang juga dibolehkan oleh Undang-undang.
“Mendesak pihak kepolisian untuk memproses oknum yang terlibat dalam aksi-aksi represif terhadap para demonstran, tolak pengesahan Omnibus Law, ” kata Sri Kepada MAL Online, Kamis (8/10).
Reporter: Ikram
Editor: Nanang