Jumlah Penduduk Miskin di Donggala 53.017 Jiwa

oleh -
Wabup Donggala, Moh Yasin

DONGGALA – Wakil Bupati (Wabup) Donggala sekaligus Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) Kabupaten Donggala, mengakui masih tingginya angka penduduk miskin di daerahnya.

Meski mengalami pengurangan sejak Tahun 2019, namun masih sebatas satu digit.

Kata Yasin, dengan penurunan satu digit tersebut, berarti masih terdapat kurang lebih 2500 Kepala Keluarga (KK) yang keluar dari garis kemiskinan. Sementara itu, masih terdapat 53.017 jiwa yang tercatat sebagai orang miskin.

“Kalau angka itu kita turunkan dalam waktu satu kali, tidak mungkin. Harus dilakukan secara bertahap dengan cara kita bantu ekonomi mereka agar tidak kembali miskin,” kata Yasin, Senin (22/03).

Menurutnya, penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Donggala sudah tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2019-2023, melalui skema “Donggala Nasugi Kana Masagena” (Donggala Kaya Masyarakatnya Sejahtera).

BACA JUGA :  Pemadaman Bergilir Dinilai Rugikan Warga, Ketua KNPI Bangkep Minta PLN Cari Solusi Masalah Kelistrikan

“Program itu secara makro, kemudian dikemas secara mikro dengan tiga skema,” katanya.

Yasin menguraikan, cara yang dilakukan, pertama memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kemudian skema pelayanan, mulai dari pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan pelayanan hukum.

“Ketiga adalah penghidupan yang berkelanjutan. Di situ kita bicara bagaimana menangani usaha orang miskin agar dapat keluar dari garis kemiskinan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Warga Minta Perhatian Pemerintah Akses Jalan ke Desa Toro

Kalau hanya diberi jaminan hidup, kata dia, maka suatu saat, misalnya jika terjadi bencana alam, bisa jadi miskin kembali.

“Tapi kalau kita bantu usahanya, maka ketika terjadi guncangan, Insya Allah mereka tidak akan jatuh miskin. Mereka akan bertahan bahkan bisa sejahtera dengan adanya usaha yang diberikan,” tuturnya.

Menurutnya, selama ini konsep penanganan kemiskinan hanya dengan memberikan jaminan hidup saja. Itu hanya untuk bertahan hidup, belum pada aspek bagaimana mereka punya usaha.

“Tapi kemudian dengan program penanggulangan kemiskinan, setiap tahun ada bantuan usaha maka mereka bisa keluar dari perangkap kemiskinan,” katanya.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay