PALU — Sepanjang Januari- Desember 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu menanganj 87 kejadian, meningkat, jika disandingkan 2024 mencatat 74  kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, mengatakan, pada 2025, jumlah korban selamat mencapai 274 orang, meninggal 33 orang, dan 11 orang dinyatakanalkLjllq hilang. Sementara pada 2024, tercatat 395 orang selamat, 28 orang meninggal dan 14 orang hilang.

Terjadi peningkatan jumlah kejadian pada 2025, namun jumlah korban selamat justru justru menurun, disandingkan tahun sebelumnya.j

“Terjadi peningkatan jumlah kejadian pada 2025, namun jumlah korban selamat justru menurun disandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muh. Rizal dalam kegiatan coffee morning bertajuk “Ngopi Pagi, Ngobrol Santai, Bangun Sinergi” di Roemah lml, Jalan Balai Kota Palu, Rabu.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Subseksi Operasi Rusmadi, Kepala Subseksi Sumber Daya Afrizal Soelaiman, serta Kepala Urusan Umum Ruslan.

Rizal merinci, pada 2025 kasus kecelakaan kapal mendominasi dengan 42 kejadian, dengan rincian 129 orang selamat, 5 orang meninggal dunia, dan 6 orang hilang.

Sementara itu, bencana alam tercatat sebanyak 8 kejadian, dengan 109 orang selamat dan 9 orang meninggal dunia.
Adapun Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM) mencapai 35 kejadian, dengan 34 orang selamat, 19 orang meninggal dunia, dan 5 orang hilang.

Selain itu, terdapat 2 kejadian penanganan khusus, seluruhnya dengan 2 orang selamat.

Sebagai perbandingan, pada 2024 terdapat 39 kejadian kecelakaan kapal dengan 194 orang selamat, 8 orang meninggal dunia, dan 3 orang hilang.
Kasus Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia pada 2024 tercatat 32 kejadian, dengan 9 orang selamat, 19 orang meninggal dunia, dan 11 orang hilang.

Sementara bencana alam pada 2024 juga berjumlah 8 kejadian, dengan 192 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.
Kantor SAR Palu menilai data tersebut menjadi dasar penting untuk memperkuat upaya pencegahan, kesiapsiagaan, serta sinergi lintas sektor dalam penanganan keadaan darurat di wilayah Sulawesi Tengah.**