Jumlah Desa Tertinggal di Sulteng Menurun Drastis

oleh -

PALU – Pembangunan desa-desa di regional Sulawesi menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dr. Sorni Paskah Daeli, dari Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, mengatakan , bahwa terdapat Jumlah desa 8.775 , kategori yang mandiri 1.140 untuk desa yang maju 2.903, yang berkembang 4056 desa yang tertinggal 644 desa yang sangat tertinggal itu 12 desa.

“Ada 12 desa itu terdapat di Sulawesi Barat, 7 desa dan Sulawesi Selatan 3 desa dan 2 desa lainnya terdapat Sulawesi Tenggara .
Sementara 3 provinsi di Sulawesi seperti Gorontalo, Sulawesi tengah dan Manado tidak ada desa yang sangat tertinggal,” ujar Dr. Sorni Paskah Daeli, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Arah Kebijakan Pelaksanaan Undang-Undang Desa Tahun 2025-2045 Regional Sulawesi di Hotel Best western Plus Coco Palu Kamis (13/6).

Ditempat yang sama Deputi Pembangunan Daerah Tertinggal, Nugroho Setijo Negoro, mengumumkan bahwa jumlah desa tertinggal di Sulawesi Tengah mengalami penurunan drastis.

“Penurunan jumlah desa tertinggal ini menjadi indikator positif bagi kemajuan pembangunan di daerah tertinggal,” jelas Nugroho.

Ia menambahkan bahwa tiga kabupaten di Sulawesi Tengah yang menunjukkan kemajuan signifikan adalah Donggala, Sigi, dan Tojo Una-Una, yang kini menjadi contoh keberhasilan program pembangunan desa tertinggal.

“Semakin sedikit desa tertinggal, semakin menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut semakin meningkat,” lanjutnya. Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras pemerintah daerah dan desa-desa tertinggal, Nugroho menyampaikan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memberikan penghargaan khusus.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya percepatan pembangunan desa tertinggal. Tanpa kerja keras dan dedikasi mereka, pencapaian ini tidak mungkin diraih,” ujarnya.

Meski begitu, Nugroho tetap mengingatkan bahwa masih ada beberapa desa di Sulawesi Tengah yang berstatus tertinggal, seperti Desa Mandiri di Donggala yang kembali menjadi desa tertinggal akibat bencana alam.

“Untuk desa-desa yang kembali tertinggal akibat bencana, kami akan fokus pada rehabilitasi sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Nugroho.

Dengan upaya ini, diharapkan desa-desa tersebut dapat segera kembali bangkit dan menjadi desa mandiri kembali.

Langkah-langkah konkret Kemendes PDTT dalam membantu desa-desa tertinggal di Sulawesi Tengah patut diapresiasi. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan desa-desa tertinggal di Indonesia dapat segera keluar dari statusnya dan menuju masa depan yang lebih cerah.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG