Jual Beli Jabatan di Pemprov Sulteng, Inspektorat dan Ombudsman Membisu?

oleh -
Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Tengah, M Muchlis dan Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tengah Sofyan Farid Lembah

PALU- Kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah sampai kini tak juga jelas. Padahal sebelumnya Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura sudah membentuk tim investigasi soal itu.

Tak juga ada kejelasana, MAL Online menanyakannya kepada Inspektorat dan Ombudsman Sulawesi Tengah. Namun kedua lembaga ini justru terkesan tidak mau berkomentar atas perkembangan kasus tersebut.

Kepala Inspektorat Provinsi Sulteng Moh. Muchlis yang dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya terkait perkembangan pemeriksaan tim investigasi atas kasus jual beli jabatan yang selentingan kabar dilakukan oleh kerabat dekat gubernur, justru memilih bungkam atas hasil tim investigasi yang mereka bentuk.

Setelah didesak, Kepala Inspektorat Provinsi Sulteng beralasan dirinya sementara ujian.

BACA JUGA :  Puluhan PRT di Palu Minta Pemerintah Segera Sahkan RUU PPRT

“Saya masih ikut ujian semester le,” kata Kepala Inspektorat Provinsi Sulteng Moh Muchlis kepada MAL Online, Ahad (5/6).

Senada dengan hal tersebut Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman Provinsi Sulteng Sofyan Farid Lembah, yang sebelumnya berharap besar kepada gubernur bersungguh-bersungguh ingin menyelesaikan kasus ini, dan berharap ada pelaporan dan pengawasan terhadap kerja Tim Investigasi yang di bentuk oleh inspektorat, juga ikut ngoyo.

Ketika Ketua Ombudsman dimintakan keterangan dalam WhatsApp pribadinya, tidak merespon, meski whatsApp tersebut sudah dibacanya atau centang biru.

Di tempat terpisah salah satu pejabat Eselon 2 di jajaran Pemerintah Provinsi Sulteng yang tidak mau namanya disebutkan berharap, kasus jual beli jabatan ini harus segera dituntaskan, agar di kemudian hari tidak adalagi hal-hal seperti terjadi lagi.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Janjikan Meteran Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu

“Saya berharap Inspektorat melalui tim investigasi dapat menuntaskan masalah ini. Jangan terkesan ditenggelamkan. Nanti kalau dibiarkan mendatang, pelaku dapat mengulangi perbuatannya kembali dengan jual beli jabatan yang lebih besar lagi nilainya, karena kerabat dekat gubernur ini merasa dilindungi,” ujarnya.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG