Luwu Timur- Presiden Jokowi memerintahkan seluruh perusahaan tambang di Indonesia untuk mencontoh pengelolaan tambang berkelanjutan seperti diterapkan PT Vale.
“Saya sudah cek tadi, bagaimana PT Vale menyiapkan bibit-bibit, untuk merehabilitasi, mereklamasi lahan-lahan bekas tambang sangat bagus. Dan ini segera saya perintahkan seluruh perusahaan tambang di Indonesia, meng-copy atau meniru apa dilakukan PT Vale,” kata Jokowi sebelum menandatangani prasasti peresmian taman Kehati Sawerigading Wallacea Jalan Sumantri Brojonegoro, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulse), Kamis (30/3).
Ia mengatakan, sudah melihat bibit-bibit dan arboretum, kemudian memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya lingkungan.
“Ini sangat penting dilakukan, tambang ini tidak hanya kita yang menikmati, tapi juga dinikmati anak cucu kita dalam bentuk lain,”ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan penyertaan modal PT Vale Indonesia, Zheijiang Huayou Cobalt, dan Ford Motor Company untuk proyek Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka. Atas penandatanganan itu Presiden Jokowi menyambut baik.
“Saya menyambut baik perjanjian sedang ditandatangani 4 negara, Indonesia, Brazil, Tiongkok, Amerika Serikat. Jadi, di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulsel, akan ada kerja sama empat negara kita harapkan ke depan memberikan kontribusi PDRB kabupaten dan memberi efek pada masyarakat,” ucap Jokowi.
Sebab ujar dia, karena yang bergabung adalah perusahaan-perusahaan raksasa dunia Di AS, Ford raksasanya mobil Di China, Huayou, raksasanya industri macem-macem.
“Sehingga kita harapkan, efek ekonomi terhadap provinsi maupun negara kita akan memberikan pertumbuhan ekonomi lebih baik,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kenapa mereka tertarik masuk di Indonesia? Cadangan nikel Indonesia terbesar no 1 di dunia, 25 persen cadangan nikel di negara kita, itu kekuatan kita. Dan kita tidak ingin nikel itu, habis karena diekspor mentahan dan bertahun-tahun.
“Sejak 2020 saya stop, stop, ga boleh ekspor mentahan , harus ekspor barang ½ jadi atau barang jadi,” mengakhiri. (IKRAM)