Jokowi: Indonesia Miliki Potensi 434 Ribu Megawatt Energi Hijau

oleh -
Presiden RI, Joko Widodo

PALU- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia memiliki potensi 434 ribu megawatt energi hijau.

“Geothermal memiliki potensi 24 ribu megawatt, hydropower memiliki potensi 95 ribu megawatt, solar panel potensi 169 megawatt, angin memiliki potensi 68 ribu megawatt,” kata Presiden RI Jokowi saat membuka secara resmi Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), di Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu di Palu, Rabu (30/8).

Sehingga dengan potensi ini sebut dia menarik investor. Pemerintah juga akan membangun kawasan industri hijau seluas 30 ribu hektar di Kalimantan Utara. Semua menggunakan energi hijau dari sungai Kayan.

“Kekuatan ini bila digunakan menjadi kekuatan negara kita, sebab negara lain tidak memiliki potensi energi seperti negara kita,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ujar dia menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu konsisten terhadap visi negara.

“Hilirisasi kalau kita konsisten lakukan akan melompatkan Indonesia menjadi negara maju,” tuturnya.

Ia memberikan gambaran salahsatunya nikel. Sebelumnya diekspor mentah nilainya hanya Rp30 triliun per tahun, tapi ketika distop 2020 ekspor dalam barang setengah jadi atau barang jadi nilainya mencapai Rp510 triliun pertahun.

“Baru satu barang, belum lainnya seperti tembaga, timah, bauksit, batubara dan lainnya,” pungkasnya.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG