PALU- Jaringan Mitra Kemanusiaan Oxfam dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah memberikan apresiasi kepada sekitar 50 jurnalis baik cetak, elektronik maupun daring di Sulawesi Tengah. Penghargaan ini dihelat di Villa Bukit Indah Doda, Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi, Selasa (29/9) malam.
Pemberian apresiasi kepada jurnalis tersebut diberikan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam mendukung program tanggap darurat dan pemulihan gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah 2018-2020.
GM PKBI Oxfam Sulteng, Yospina Liku Labbi mengatakan, dua tahun bencana, gempa bumi, likuefaksi dan tsunami biarlah telah berlalu. Dengan adanya peristiwa itu, maka lebih dikuatkan dan belajar untuk membangun ketangguhan.
“Bisa lebih mengetahui gejala-gejala alam kapan datangnya bencana,” katanya.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota PALU, Moh. Iqbal mengatakan, hingga dua tahun pasca bencana, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parimo belum bisa dikatakan baik-baik saja.
“Masih banyak pekerjaan rumah penanganan paska bencana yang harus diselesaikan baik NGO maupun pemerintah, untuk saling bahu-membahu menyelesaikan,” katanya.
Ia mengatakan, bencana terjadi dua tahun lalu belum sampai ujungnya. Generasi ke depan mungkin akan menghadapi hal yang sama.
“Hidup di atas patahan bencana itu adalah kepastian, harus disiapkan bagaimana meminimalisir dampaknya dan melakukan langkah-langkah mitigasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua AJI Palu, Iqbal menitipkan amanah kepada Wakil Gubernur Sulteng Rusli DG Palabbi dan Kadis Sosial Ridwan Mumu.
“Jurnalis tempat mengadu dan curhat masyarakat, dari sekian ribu survivor (penyintas), ada satu atau dua orang pelayanannya belum maksimal atau belum tersentuh sama sekali,” katanya.
Tapi tentunya kata dia, kita punya batas toleransi bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah Sulteng, kabupaten/kota terdampak telah dilakukan secara maksimal.
“Jadi sebuah catatan penting dalam 2 tahun, memperingati bencana Padagimo ke depannya. Kita kan terus meminimalisir keluhan rintihan, pengaduan, masyarakat sehingga wilayah bencana terdampak berjalan normal seperti semula,” pungkasnya.
Wakil gubernur Sulteng Rusli Dg Palabbi, mengatakan, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan jejaring PKBI dan JMK Oxfam dan lembaga kemanusiaan lainnya.
Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada pekerja media massa berdedikasi dan berkontribusi dalam membangun ketangguhan Sulteng, melalui informasi adalah apresiasi yang sangat tinggi.
“Sebab adanya informasi sangat membantu untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontribusi,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan refleksi 2 tahun pasca bencana adalah renungan dan koreksi kita semua pada praktek dilakukan, dalam menghadapi peristiwa bencana dan paskah peristiwa bencana.
“Apakah yang diberikan telah tepat sasaran atau belum, untuk dilakukan perbaikan agar lebih akurat dan terpercaya,” katanya.
Oleh sebab itu kata dia, penghargaan yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi pekerja media massa untuk lebih giat memberikan informasi. Bisa membangkitkan suasana hidup masyarakat, dan daerah lebih kuat lagi dalam menghadapi segala tantangan. Termasuk upaya dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
(Ikram)