TOLITOLI – Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi BBM dan LPG di Kabupaten Buol dalam keadaan aman dan lancar.

Distribusi berlangsung normal pasca putusnya jembatan di kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli yang merupakan jalur satu-satunya menuju ke Buol, Rabu (19/10) tadi malam.

Pjs. Area Manager Commmunication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan, mengatakan, sebelum jembatan putus, kondisi SPBU dan lembaga penyalur lainnya di daerah Buol baru mendapatkan suplai penuh di sore dan malam harinya.

“Sehingga untuk stok Pertalite yang ada di 2 SPBU terdampak di Buol sebanyak 58,6 kilo liter, dengan konsumsi harian rata-rata 28 kilo liter per hari sedangkan untuk Stok Biosolar 25,2 kiloliter dengan konsumsi harian 9,14 kiloliter,” ujar Taufiq, Kamis (20/10).

Sementara untuk distribusi LPG, kata dia, supply LPG dari SPPEK Gorontalo ke SPPBE tidak mengalami kendala, karena jalur jalan untuk truk agen melakukan pengisian di SPBE tidak terdampak.

“Stok di SPPBE Gorontalo per pagi ini sebanyak 983 Metrik Ton dengan konsumsi rata-rata harian sebanyak 45,2 Metrik Ton. Stok tersebut cukup aman karena masih terdapat banyak stok di Agen dan pangkalan LPG,” tambah Taufiq.

Untuk menambah keamanan dan kenyamanan masyarakat, Pertamina Patra Niaga melakukan extra alternatif supply dari Gorontalo sebesar 40 kiloliter Pertalite dan 16 kiloliter Biosolar.

Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemda dan aparat kepolisian untuk percepatan perbaikan jembatan, jembatan darurat, pengamanan distribusi melalui jalur alternatif serta pengamanan di SPBU maupun Agen LPG.

Ia pun menghimbau agar mewaspadai oknum yang mengambil keuntungan di situasi ini.

“Kami harapkan masyarakat tetap membeli secara wajar dan tidak berlebihan. Karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman,” pungkas Taufik. *