DONGGALA – Jembatan besi di Desa Walandano, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala ambruk saat dilintasi sebuah mobil dump truck warna hijau, Kamis (14/08).

Jembatan yang dibangun BPBD Sulteng ini tidak mampu menahan beban hingga ambruk. Truk yang memuat material pasir tersebut terbalik dan terperosok di sungai. Beruntung saat peristiwa air sungai dalam kondisi tidak deras.

Warga Desa Walandano, Raniati Sukran, Jumat (15/08), mengatakan, akibat peristiwa ini akses jalan penghubung Desa Malei, Rano, Ketong, Kamonji, dan Manimbaya, terputus.

Sementara itu, menurut warga Desa Lombonga, Muhlis, sudah bertahun-tahun kondisi jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Balaesang Tanjung ini mengalami kerusakan.

Selain itu kondisi jembatan yang dilalui mobil juga rusak parah membuat sejumlah kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati.

Kata dia, warga juga kerap kali mengeluhkan kondisi jembatan yang kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut, karena merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan antar desa di Balaesang Tanjung.

“Kami berharap Pemkab Donggala segera melakukan perbaikan jembatan di Desa Walandano,” pungkasnya.