PALU – Wali Kota Palu, Hidayat bersama Bupati Sigi, Moh. Irwan menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan jembatan penghubung wilayah Birobuli Selatan dan Tinggede Induk, di bantaran Sungai Desa Kalukubula, Ahad (06/12).
Pembangunan jembatan tersebut telah direncanakan sejak lama sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi untuk mengurai kemacetan serta memperlancar akses perekonomian masyarakat.
“Persoalan nama tidak masalah, yang penting jembatannya terbangun karena sangat dibutuhkan oleh dua wilayah ini khususnya Birobuli Selatan dan Tinggede Induk,” kata Hidayat yang telah selesai masa cutinya sebagai petahana calon Wali Kota Palu.
Menurutnya, pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah Birobuli Selatan dan Tinggese Induk sangat potensial, apalagi nantinya setelah dibangun jembatan penghubung kedua wilayah tersebut.
Ia mengambil contoh, belum lama ini pembangunan Jembatan V atau Jembatan Lalove telah selesai. Pergerakan ekonomi di sana sangat luar biasa, apalagi Kota Palu khususnya menghadapi dua bencana yang luar biasa yakni 28 September 2018 silam dan bencana non-alam Covid-19.
“Belum 100 persen pulih ekonomi kita dari bencana 2018 silam, datang lagi Corona. Takut dan khawatir itu manusiawi, tapi kalau sudah berlebihan itu penyakit,” katanya.
Dia menambahkan, tidak ada jalan lain membangun ekonomi di Kota Palu kecuali di sektor jasa dengan membangun tempat-tempat kunjungan atau destinasi khususnya di empat dimensi yakni dimensi gunung, bukit, teluk, dan dimensi sungai.
“Palu tidak memiliki sumber daya di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya. Kalaupun ada, itu tidak bertahan lama,” lanjutnya.
Hidayat berharap, jembatan penghubung wilayah Birobuli Selatan dan Tinggede Induk ini sudah bisa dibangun tahun depan.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay