Jembatan Buluri Sudah Bisa Dilewati

oleh -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, meninjau progres perbaikan jembatan di Kelurahan Buluri, Rabu (12/04). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, meninjau progres perbaikan jembatan yang ada di Kelurahan Buluri, Rabu (12/04). Perbaikan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulawesi Tengah.

Untuk penanganan darurat, pihak BPJN XIV Sulawesi Tengah memasang bailey di atas jembatan sepanjang 33 meter. Pemasangan bailey juga dilakukan di area sekitar sungai, yang panjangnya sekitar 33 meter.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengungkapkan rasa syukurnya, atas kerja keras dari pihak BPJN XIV, sehingga penanganan darurat Jembatan Buluri selesai.

“Insya Allah siang hari ini, jembatan ini sudah bisa dilalui kendaraan, sehingga lalu lintas yang ada di jalan trans ini bisa lancar kembali,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Satu Anggota DPRD Sulteng Jalani Pelantikan dari Dalam Lapas

Namun demikian, untuk sementara jembatan di Buluri ini hanya bisa dilewati kendaraan ringan atau kecil.

Ia atas nama Pemerintah Kota Palu mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR khususnya BPJN XIV.

“Insya Allah kita bisa lihat bahwa PUPR dalam hal ini Balai Jalan terus melakukan persiapan untuk pemasangan bailey untuk kendaraan yang bobotnya lebih berat,” tandasnya.

Jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter itu nyaris putus, Jumat (07/04) lalu, karena tergerus air akibat hujan yang terjadi belakangan ini.

BACA JUGA :  AAUI Kota Palu Peringati Hari Asuransi Nasional

Kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Di bagian sisi laut, lantai jembatan nampak retak sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Akibat tidak bisa dilewati, para pengendara yang lewat mengambil inisiatif sendiri melewati jalur sungai.

Jembatan itu sendiri menjadi satu-satunya akses yang bisa dilewati kendaraan dari wilayah Kabupaten Donggala ke Kota Palu, maupun sebaliknya. Bahkan merupakan akses jalan yang menghubungkan Sulawesi Tengah dengan dua provinsi lainnya, yakni Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay