Jembatan Bangkep – Balut Sudah Ada Tim Studi, Jubir Cudy: Pak Anwar Baru Ide

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura (Cudy) dan jubirnya Andono Wibisono

PALU – Konektivitas antar wilayah, untuk mendukung potensi semua wilayah di wilayah Sulawesi Tengah era kepemimpinan Gubernur Rusdi Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir telah diprogramkan. Salah satunya, jembatan penghubung antar Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Nama jembatan tersebut sesuai usulan gubernur Jembatan Halimun.

Jembatan Bangkep – Balut sudah ditetapkan Tim Studi Kelayakan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng. Demikian disampaikan Gubernur Cudy, sapaan akrabnya, dari Jakarta Ahad (4 /8).

Tim studi kelayakan jembatan penghubung Bangkep dan Balut oleh dinas PU Bimatarung Sulteng, lanjut gubernur sudah presentasi di ruangan Wagub Ma’mun Amir Selasa 12 Desember 2023.

‘’Sejak saya dilantik dan menjalankan misi sudah diprogramkan. Jalan propinsi di Kepala Burung Banggai baru saya resmikan seratus miliar rupiah. Touna juga. Saya barusan keliling ke daerah daerah. Jembatan Halimun penghubung antar Bangkep dan Balut sudah dijalankan dan studi kelayakan presentasi dengan Pak Ma’mun. Jadi bukan baru dijanjikan,’’ ujar gubernur.

Sementara Andono Wibisono, juru bicara Cudy untuk Pilgub menambahkan, bahwa ide dan gagasan Bakal Calon Gubernur Sulteng Anwar Hafid sangat baik. Menunjukkan sependapat dengan program gubernur.

“Kandaku Anwar Hafid komitmennya bagus. Sayang soal jembatan penghubung Bangkep ke Balut sudah dijalankan studi kelayakannya dan telah DED. Tehnis silahkan tanya Pak Kadis Bimatarung Faidul Keteng ya kawan-kawan media. Terima kasih sudah dikonfirmasi dan saya kebetulan dengan bapak (gubernur.red). Salam hormat bapak ke kawan kawan pimpinan media,’’ ujar Cak Ando sapaan akrab juru bicara gubernur Sulteng ini.

Perlu diketahui, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir menerima Tim Studi Kelayakan Jembatan Halimun Penghubung antara Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dengan Kabupaten Banggai Laut (Balut), Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Bidang Bina Teknik, di ruang kerjanya, 12 Desember 2023 lalu.

Pada paparan studi kelayakan, pembangunan jembatan menghubungkan Bangkep melalui Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum (Bangkep) dan Desa Paisumosoni Kecamatan Banggai, Banggai Laut, tepatnya di Tinakin.

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Bidang Bina Teknik mempresentasikan melalui peran strategi Pembangunan jembatan halimun, yaitu penyambungan dan sinergitas dua potensi pulau antara Pulau Peleng dengan pariwisata, perikanan dan rumput laut, pulau Banggai dengan potensi perikanan halal, situs sejarah, bandara dan Pelabuhan laut serta pengambangan PLTAL (Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut).

Pembangunan jembatan tersebut merupakan koordinasi dan integrasi dua Kabupaten Bangkep dan Balut, dalam peningkatan aksesibiltas Banggai-Salakan-Luwuk.

Total panjang jembatan itu sesuai dengan bentang sekitar 2,7 kilometer. Tipe jembatan adalah suspended  bridge (jembatan gantung) dengan metode konstruksi sesuai untuk dibangun di perairan laut. Perencanaan jembatan ini dibagi menjadi tiga bagian; causeway (jalan layang), approuch bridge (jembatan penghubung), dan main bridge (jembatan utama). Serta terdapat tiga alternatif trase, alternatif 1; trase langsung dari Totikum (Bangkep) Paisumoni (Balut) ; 3,95 Km, Alternatif 2; trase via Pulau Asasal; 4,506 Km, Alternatif 3; trase via Pulau Toulan; 3,745 km.

Reporter: Irma/Editor: Nanang