Jelang Ramadhan, MUI Kembali Soroti Maraknya Dero di Sigi

oleh -

SIGIMajelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kabupaten Sigi, yang dipimpin ole Habib Ali Hasan Aldjufri kembali menyoroti maraknya hiburan malam berupa tarian dero yang ada di wilayah Sigi, dengan melibatkan semua kalangan usia.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui langsung oleh media ini di Universitas Alkhairaat pada Selasa (25/4).

Habib Ali Hasan mengaku prihatin dengan keadaan tersebut, pasalnya tak lama lagi umat muslim akan memasukki bulan yang sangat dinanti–nantikan, yaitu bulan Suci Ramadhan 1438 H.

“Bagaiamana caranya pemerintah serta pihak keamanan harus meniadakan itu.  Meskipun dengan cara perlahan–lahan, sebab jangan sampai nantinya menodai kesucian dari Bulan Ramadhan,” imbuhnya

Kegiatan malam yang melibatan muda–mudi adalah dero dan juga kegiatan–kegiatan yang bermuatan negatif,  yang akan mengundang keramaian di malam harinya.

Habib Ali Hasan menuturkan para tokoh Budayawan juga sudah seharusnya mempunyai andil untuk memberikan pemahaman kepada para muda–mudi, tentang makna–makna yang ada pada budaya lokal pada saat ini.

“Agar para pemuda dan pemudi kita tidak salah mengartikan nantinya. Agar juga mereka tau bahwa mana budaya asli mereka yang harus dikembangkan dan mana yang bukan budaya mereka yang tidak harus dikembangkan,” lanjutnya

Sebagai lembaga Islam terbesar, pihaknya akan menggandeng pemerintah serta aparat kepolisian untuk mengimbau kepada masyarakat Sigi, agar menghentikan segala aktivitas yang mengundang kericuhan selama Bulan Ramadhan nantinya. (FALDI)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.