Jelang Pemutakhiran Data Pemilih, KPU Palu Ingatkan Warga Siapkan Dokumen

oleh -

PALU – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Idrus kembali mengingatkan masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu 2020 agar ikut berpartisipasi secara aktif saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) KPU Palu melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih.

“Tanggal 18 Juli 2020 petugas pemutakhiran data pemilih turun kemasyarakat, kami sangat berharap partisipatif aktif dari  masyarakat, demi semakin baiknya Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu bulan Desember 2020 nanti,” ujar Idrus, Selasa (14/07).

Olehnya, Idrus meminta warga agar menyiapkan sejumlah dokumen yang dibutuhkan PPDP saat melakukan coklit, diantaranya Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) atau Surat Keterangan (Surat Keterangan KTP-E) dan menjawab setiap pertanyaan PPDP dengan jujur.

BACA JUGA :  Simpatisan Tolak Penunjukan Ketua DPD NasDem Buol, Amran: Mereka Bukan Kader NasDem

Kata Idrus, sempurnanya DPT hasil coklit akan membuat tahapan-tahapan Pilkada lainnya, di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama. Yaitu, Pemilu yang berkualitas.

“Jumlah pemilih Kota Palu berdasarkan data model A.KWK (formulir daftar data pemilih) yang sudah masuk ke dalam aplikasi Sistem Daftar Pemilih (Sidalih) berjumlah 260.369 jiwa,” katanya.

Jumlah data tersebut berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Kota Palu dalam Pilkada serentak tahun 2020, yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

BACA JUGA :  Pilwakot Palu, HANDAL Nomor Urut 01, Hadi-Imelda 02, dan Wartabone-Rizal Nomor Urut 3

Idrus mengatakan, warga yang masuk dalam daftar pemilih tidak perlu khawatir saat 699 PPDP melakukan coklit ke rumah masing-masing di tengah pandemi Covid -19. Karena seluruh PPDP sebelum melaksanakan tugas, sudah terlebih dahulu melakukan Rapid test , kemudian saat dor to dor  akan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

“Mereka turun melakukan coklit menggunakan pelindung wajah dan kaos tangan juga dilengkapi identitas diri, ban lengan dan rompi PPDP, sehingga warga tidak perlu khawatir,” tandasnya. (YAMIN)