PALU – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPC Partai Golkar Kabupaten Tojo Una-Una, dinamika konsolidasi internal partai mulai menguat.

Salah satu sinyal konsolidasi tersebut ditandai dengan pertemuan antara Fikri dan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, H. Muhidin Mohamad Said, di Jakarta, baru-baru ini.

Fikri mengklaim, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja H. Muhidin Mohamad Said itu, dirinya menerima arahan sekaligus amanat politik untuk ikut memenangkan Ketua DPC Golkar Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, agar kembali memimpin partai untuk periode kedua.

Menurut Fikri, H. Muhidin menekankan pentingnya menjaga soliditas dan kekompakan kader Golkar menjelang Musda, serta memperkuat barisan pendukung Ilham Lawidu yang dinilai memiliki legitimasi struktural dan pengalaman kepemimpinan di tingkat daerah.

“Pertemuan ini strategis karena Musda DPC Golkar Tojo Una-Una akan menjadi momentum konsolidasi internal dan penentuan arah politik partai ke depan,” kata Fikri di Palu, Sabtu (20/12).

Fikri mengakui, di internal DPC Golkar Tojo Una-Una masih terdapat kader yang belum mengenalnya secara dekat. Karena itu, langkah politik yang diambilnya dilakukan secara bertahap melalui penguatan komunikasi dan kesiapan berkontribusi nyata dalam kerja-kerja partai.

Selain mandat untuk kepemimpinan partai, Fikri juga mengklaim menerima amanat politik untuk mendukung dan memenangkan Ilham Lawidu sebagai Bupati Touna untuk dua periode.

Ia menegaskan, amanat tersebut merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab moral untuk menjaga keberlanjutan kepemimpinan Partai Golkar di Kabupaten Tojo Una-Una.

Fikri menyatakan siap terlibat aktif dalam proses konsolidasi, khususnya dalam memperkuat dukungan terhadap Ilham Lawidu di tingkat lokal.

Sementara itu, Ilham Lawidu disebut sebagai figur sentral Partai Golkar di Tojo Una-Una yang dinilai mampu menjaga kesinambungan pembangunan dan stabilitas politik daerah. Dorongan agar kembali memimpin DPC Golkar untuk dua periode disebut sebagai bentuk komitmen partai dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan.

Dengan adanya komunikasi langsung antara Fikri dan H. Muhidin Mohamad Said, langkah politik menjelang Musda diharapkan berjalan sejalan dengan arah kebijakan Partai Golkar, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Musda DPC Golkar Touna pun dipandang sebagai momentum krusial untuk memperkuat konsolidasi internal serta membuka ruang kontribusi bagi kader yang siap bekerja demi kemenangan partai.*