SIGI – Menjelang Milad (Ulang Tahun) PT Media Alkhairaat Online ke II, perusahaan media daring ini memberikan bantuan berupa paket buku Pengembangan Kurikulum 2020 MDTA kepada Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Alkhairaat. Bantuan ini diserahkan kepada MDTA Alkhairaat Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan MDTA Alkhairaat Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Rabu (16/3).
Ketua Panitia Milad Alkhairaat, Nurdiansyah mengatakan, kurikulum MDTA masih menjadi persoalan pada MDTA Alkhairaat. Sebab kurikulum yang ada masih menggunakan kurikulum puluhan tahun silam.
Menurutnya, MAL Online menemukan persoalan di MDTA Alkhairaat, dimana guru mengajar mata pelajaran secara bebas, menyesuaikan dengan kondisi sekolah atau murid. Dengan kondisi itu, kadang guru justru merasa kesulitan untuk mengajar, apalagi menyesuaikan dengan tingkat pemahaman dan cara ajar sekarang.
Maka dari itu, kata Pemimpin Redaksi MAL Online ini, adanya paket buku MDTA sesuai kurikulum 2020 dari Kementerian Agama Republik Indonesia, diharapkan bisa sedikit mempermudah para guru dalam mengajar.
“Adapun buku ini hanya sebagai upaya untuk memberikan solusi mudah bagi guru-guru MDTA dalam mengajar. Sebab selama ini asatidzah MDTA Alkhairaat menggunakan buku pelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Kadang mereka menggunakan buku pelajaran Ibtidaiyah yang sebenarnya tidak nyambung dengan tingkatan kelas di MDTA. Sebab di MDTA empat tingkatan kelas sementara di ibtidaiyah enam tingkatan,” urai editor berita deks islamika ini.
Adapun buku modul pelajaran dari Alkhairaat pusat belum dalam pembaruan. Oleh karena itu, penggunakan buku paket Kurikulum 2020 sifatnya sementara, yang bertujuan memudahkan para asatidzah di tengah kesulitan mengajar.
“Akan tetapi penggunaan buku ini tidak mengikat karena bukan buku resmi Alkhairaat. Bila memang dirasa buku yang mereka pakai saat ini masih sesuai, silakan pakai saja itu,” ujarnya.
Apalagi menurutnya, perguruan Alkhairaat memiliki mata pelajaran sendiri. Selain Tarikh, Tauhid, Akhlak, Qur’an dan Hadist (kurikulum pemerintah), di Alkhairaat, terdapat pula pelajaran Loghah, Qiraah Kitabah, Taushil Huruf, Tahsinul Huruf, Imla, Qawaid dan lainnya.
“Di sini kita tidak ingin menghapuskan pelajaran dari perguruan Alkhairaat. Sebab pelajaran Qira’ah Kitabah, Taushil Huruf, Mufradat, Mahfuzat, Alkhat dan lain-lain itu tetap mesti diajarkan di Alkhairaat karena hal itu tidak ada di kurikulum pemerintah. Karena khas, maka sebaiknya hal ini jangan dihilangkan,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Media Alkhairaat Online, Abdul Rifay saat memberikan bantuan tersebut di Binangga, mengatakan, pembagian buku ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus kontribusi MAL Online kepada Alkhairaat.
Apalagi kata dia, MDTA adalah lembaga pendidikan yang utama dalam mengkader abnaulkhairaat.
“Banyak abnaulkhairaat bukan karena dia secara formal sekolah di Ibtidaiyah, MTs, SMP, Aliyah atau SMA Alkhairaat, tapi karena mereka pernah sekolah sore di Madrasah Diniyah,” katanya.
Menurutnya pula, MDTA adalah salah satu sekolah yang kerap disebutkan oleh Allahuyarham Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri dalam pidatonya. Bahkan di momen Haul Guru Tua, yang dihadiri ribuan orang Habib menyampaikan itu berkali-kali untuk peduli pada MDTA.
Menurutnya kegiatan ini adalah rangkaian dari Milad Media Alkhairaat Online. PT Media Alkhairaat Online merupakan perusahaan media yang baru berdiri 2020 lalu. Sebelumnya, para kru media ini adalah kru Koran Harian, namun ketika beralih menjadi online, mengharuskan mereka perlu membentuk perusahaan baru dengan jenis usaha pemberitaan secara online.
“Jadi secara kerja kami sudah puluhan tahun, tapi ketika berubah jadi online, medianya jadi baru,” imbuhnya.
Kepala Madrasah MDTA Alkhairaat Binangga, Andi Mina mengucapkan rasa terimakasih terhadap bantuan dari Media Alkhairaat Online ini.
“Semoga ditambahkan rezeki dan dipanjangkan umur. Bantuan ini betul-betul dapat membantu kami,” kata Kamad yang membawahi tiga guru lainnya ini.
Sementara asatiz MDTA Alkhairaat Kalukubula, Reni Damayanti juga berterimakasih kepada MAL Online. Dia mengatakan, buku itu direncanakan akan digunakan pada tahun ajaran baru nanti. Sebab saat ini, para asatiz di madrasahnya masih menggunakan buku yang sudah terlanjur diajarkan di sementer dua ini.
“Buku ini setidaknya bisa membantu dan mempermudah kita dalam mengajar,” ujarnya.
Adapun buku paket yang diberikan adalah, buku Tarikh, Aqidah, Fiqhi, Akhlak, Alqur’an dan buku Hadist. Selain itu, MAL Online juga memberikan cinderamata berupa dompet untuk seluruh asatiz dan termos cantik khusus untuk kepala madrasah.
Reporter: NANANG