PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Drs. Dahri Saleh, menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Buol yang diwakili para Pejabat Eselon II, di Kantor Gubernur, Selasa (17/05).
Kunjungan kerja Pemkab Buol itu untuk membahas kondisi Pemerintahan Kabupaten Buol yang saat ini menghadapi berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati.
Dikesempatan itu Gubernur menyampaikan, bahwa dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil bupati, sesuai ketentuan akan diusulkan Pj Bupati Buol untuk memimpin pemerintahan sampai terpilihnya bupati definitif kedepan.
“Saya akan mengusulkan PJ bupati yang terbaik dan netral, tidak memihak kepada siapapun,” kata Gubernur.
Kata Gubernur, Buol memiliki banyak kader aparatur yang berkualitas, dan diharapkan bersama dapat memberikan dampak kepada Daerah Provinsi dan Nasional.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa Buol memiliki potensi wilayah dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar dari segi petensi wilayah. Maka, diharapkan kedepan Kabupaten Buol dapat menjadi wilayah industri strategis kedepan seperti Batam , karena dekat Gorontalo dan Ibu Kota Negara baru.
Selanjutnya Gubernur meminta agar daerah membuat data potensi daerah yang dapat dikelola dengan Investasi, dan Investasi yang mengelola harus melaksanakan ketentuan PI 10 persen melalui Perusahaan Daerah (Perusda).
“Dan peran Perusda harus ditingkatkan untuk mengelola potensi daerah, tentunya guna mendorong peningkatan fiskal daerah,” katanya.
Lebih jauh Gubernur meminta kepada bupati dan pejabat daerah untuk mendorong realisasi KUR 3 persen kepada masyatakat petani, peternak dan usaha kecil.
“ Jangan fasilitas KUR tersebut hanya dinikmati pengusaha besar. Saya memohon agar dipastikan KUR 3 persen dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Juga menyampaikan bahwa program Pemerintah Provinsi sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur sudah berjalan baik. Antara lain, bantuan rakyat miskin Rp1 Juta per Kepala Keluarga (KK), dengan sasaran sebanyak 29.000 KK. Tetapi menurutnya, saat ini masih terealisasi untuk 10.000 KK. Sisanya 19.000 KK akan direalisasikan melalui ABT Tahun 2022 ini.
Gubernur juga menyampaikan untuk program pendidikan gratis, sudah direalisasikan. Bahkan melalui ABT pihaknya menambah Rp 40 Miliar, agar sekolah swasta juga bisa digratiskan.
Terkait dengan peningkatan infastruktur daerah saat ini. Menurutnya, pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan infrastruktur daerah, agar koneksitas distribusi hasil produksi masyarakat lebih cepat, utamanya mendukung Sulteng sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara baru. Bahkan Gubernur juga berjanji akan mendukungan program Bupati Buol dalam bidang peternakan.
“Saya juga sudah menyampaikan agar seluruh bupati memiliki program strategis yang harus didukung provinsi dan pusat,” terangnya.
Dipenghujung Gubernur menyampaikan bahwa harapannya kedepan Sulteng bisa menjadi 4 provinsi, sehingga pertumbuhan pembangunan dapat lebih cepat dan pelayanan kepada masyatakat dapat lebih Cepat.
“Karena luas wilayah Provinsi Sulawesi Tengah memungkinkan untuk dimekarkan menjadi 4 Provinsi,” tandasnya.
Editor : Yamin