PALU – Gerakan Pangan Murah ini diprakarsai oleh Badan Pangan Nasional (BPN) melalui Badan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Gerakan ini dilaksanakan serentak secara nasional di 300 titik di seluruh Indonesia.
Khusus Provinsi Sulawesi Tengah, dilaksanakan di 9 titik, yaitu; satu untuk tingkat provinsi dan delapan untuk kabupaten maupun kota. Adapun kota, adalah Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Donggala, Poso, Tojo Una-Una, Banggai, Banggai Kepulauan, dan Tolitoli .
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, berharap kepada semua dinas terkait agar dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mengendalikan harga bahan pangan, khususnya menjelang hari raya keagamaan.
“Pada saat harga melonjak, Dinas terkait harus segera mengambil kebijakan dalam mengendalikan harga,” ujar Wagub Sulteng, Ma’mun Amir, Senin (26/6).
Ketua Panitia Gerakan Pangan Murah, Huriah Fatimah mengatakan, Gerakan Pangan ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi ketersediaan bahan pangan dan mengendalikan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha 2023.
Gerakan Pangan Murah ini menyediakan sembilan bahan pokok strategis, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih dan bawang merah, cabe rawit dan cabe kriting, ikan bandeng tanpa duri dan produk olahan pangan dari UKM lokal Kota Palu.
“Masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga pasar,” ujar Huriah.
Gerakan ini terlaksana atas dukungan Bank Indonesia, Bulog, ID Food, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulteng, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sulteng, Retail Modern Transmart dan beberapa distributor lainnya, dengan total 19 distributor di bidang pangan.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG