Jelang Idul Adha, Dinas PKH Parimo Pastikan Kesehatan Ternak

oleh -
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parimo, Arman Maulana. (FOTO : mediaalkhairaat.di/Mawan)

PARIMO – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), memastikan kesiapan kelompok peternak dan masyarakat dalam menjaga kesehatan hewan untuk dijual menjelang Idul Adha.

Kapala DPKH Parimo, Arman Maulana mengatakan, menjelang hari raya Qurban tahun ini, para pemilik dan kelompok ternak memastikan kelayakan, kesehatan dan tidak mengalami kecacatan untuk dijual nantinya.

“Karena syarat dibolehkab untuk mengorbankan hewan secara fisik dan kesehatan harus terjamin,” ungkapnya saat ditemui Jum’ar (31/05).

Untuk itu, pihknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat, apabila terdapat keluhan atas hewan ternak yang akan disembelih segera melaporkan ke pihak DPKH. Agar dilakukan pencegahan sedini mungkin sebelum hari H.

Ketika adanya keluh, pihak DPKH akan menurunkan tim untuk diberikan suntikan vakasin kepada hewan ternak, sehingga menjelang hari H ternak tersebut bena-benar layak u tuk dijual kepada masyarakat.

Kata dia, selain kelompok ternak, pihak juga menyasar rumah potong ternak yang berada di 23 Kacamatan, dalam persedian hewan ternak memiliki stok cukup dan kesehatannya terjamin serta lokasi yang higenis.

“Rumah potong harus bena-benar higenis tidak ada tumpukan lalat, sehingga tidak menjadi kekhawatiran masyarakat untuk membeli,”jelasnya.

Ia menuturkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya Rumah Potong Hewan (RPH) harus betul-betul higenis baik dari fisik dan kesehatan dan yang terpenting halal.

Sejauh ini, pihaknya telah menurunkan para penyuluh di 23 Kecamatan, untuk mengidentifikasi kelompok ternak dan RPH serta hewan yang akan dijual dapat diketahui oleh para petugas. Apabila para petugas menemukan masalah dilapangan, maka akan diterjunakan Dokter Hewan untuk menangani.

Ia menambahkan, DPKH saat ini sampai hari H pemotongan terus mengawal dilapangan, hal ini dilakukan untuk menepis keraguan masyarakat terhadap hewan potong yang dinilai secara kesehatan dan fisik terganggu.

“Kami akan kawal dan itu komitmen, agar masyarakat membeli tidak merasa khawatir soal higenisnya hewan ternak yang akan disembeli,” pungkasnya.

Reporter : Mawan

Editor : Yamin