PALU – Untuk pengawasan ternak qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Dinas Perkebunan dan Pertenakan Sulawesi Tengah telah membentuk tim pengawasan hewan qurban.
Tim pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban itu terdiri dari 100 orang gabungan dari tim Dinas Peternakan Kota Palu.
“Tim pengawasan dan pemeriksaan ternak qurban sudah kami bentuk sejak Minggu lalu. 100 petugas akan diturunkan ke 8 Kecamatan di Kota Palu. 100 petugas itu 85 dari tim medis dari UPT veteriner Peternakan Provinsi Sulteng. Sementara 15 petugas lainnya berasal dari Dinas Peternakan Kota Tim ini nantinya akan mengawas di titik-titik pemotongan, guna meyakinkan masyarakat atas kesehatan hewan qurban tersebut,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah Dandy Alfita, kepada media ini Rabu (21/6).
Menurut Dandy, tim tersebut akan melakukan ante mortem (pemeriksaan kesehatan hewan potong sebelum disembelih) dan post mortem (pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas setelah disembelih). Hal itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa hewan qurban tersebut layak untuk didistribusikan dan layak untuk dikonsumsi.
“Mulai hari Senin kemarin 19/6 tim pengawasan hewan qurban sudah turun di delapan kecamatan di Kota Palu meminta data-data terkait titik-titik pemotongan hewan qurban, dan tanggal pemotongan qurban,” ujar Dandy Alfita.
Data tahun 2022 tempat pemotongan hewan qurban tersebar di 100 lebih titik.Untuk tahun 2023 ini apakah ada titik titik pemotongan yang baru, untuk itu timnya saat ini tengah mengambil data di kecamatan, di kelurahan dan RT setempat.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG