PALU- Sekitar sepuluh orang Jebolan lulusan mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali (PILM), kini bekerja di luar negeri seperti Australia, Hongaria dan lainnya.

“Sudah ada sekitar sepuluh orang lulusan Politeknik Industri Logam Morowali bekerja di luar negeri, sejak angkatan pertama, hingga kini memasuki angkatan ke VIII,” kata Direktur PILM Agus Salim Opu, di kawasan PILM, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Selasa (8/7).

Agus mengatakan, para jebolan bekerja di luar negeri, sudah lebih dulu bekerja beberapa perusahaan dalam kawasan maupun dalam negeri, dan ketika sudah mempunyai skill kemampuan lebih dan ada kesempatan tawaran lebih pada finansial, mereka akhirnya memilihnya.

Agus mengatakan, PILM sendiri memiliki tiga program studi (Prodi) diantaranya prodi tehnik perawatan mesin, tehnik kimia mineral dan tehnik instalasi listrik.
Dan kedepan dibuka Prodi metalurgi.

Agus menuturkan, penerimaaan mahasiswa -mahasiswi PILM dibuka melalui tiga jalur penerimaan, jalur prestasi, mandiri

“Dan setiap tahunnya terus berkembang dengan dukungan dosen dari Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik ATI Makasar, Untad Palu,” katanya.

Agus menambahkan, sebagai Politeknik vokasi berbasis industri, PILM berkomitmen mencetak lulusan siap kerja dan relevan dengan kebutuhan, sektor logam nasional,khususnya kawasan IMIP.

Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar mengatakan, PILM punya kerjasama dengan Kementerian Perindustrian. Diharapkan nanti ke depan PILM menjadi satu perguruan tinggi untuk vokasi.

Dengan harapan kata Emilia, adanya alumni punya kompetensi, skill, bisa mengisi penyerapan tenaga kerja di IMIP dan menjadi calon-calon muda untuk industri hilirisasi nikel

“Jadi transfer knowledge terus berjalan untuk teknologi, terus berkembang di hilirisasi nikel ya, termasuk smelter, kemudian juga stainless steel, dan juga teknologi untuk bahan baku, baterai, kendaraan listrik,” katanya.