PALU- Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Palu diminta tetap menjaga kesehatan dengan cara berperilaku hidup sehat dan bersih, meskipun batal berangkat haji tahun ini disebabkan adanya pandemi global Covid-19.
Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rahmat Kurniadi, mengatakan, sosialisasi Istitha’ah kesehatan haji dengan adaptasi kebiasaan baru bagi jamaah haji menjadi sangat penting, mengingat pandemi Covid-19 belum menunjukan tren menurun.
Menurutnya, walaupun terjadi penundaan pemberangkatan jamaah calon haji, namun pemerintah tetap berkewajiban membina dan mengingatkan jamaah calon haji melalui petugas kesehatan Puskesmas di daerah, agar tetap menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta olahraga teratur dan berperilaku hidup bersih.
“Kalau tidak diingatkan, takutnya jamaah calon haji kembali lalai, karena mereka beranggapan belum berangkat tahun ini, mereka tidak lagi memperhatikan kesehatannya, padahal harapan kami jamaah tetap bugar hingga hari pemberangkatan,” katanya saat Sosialisasi Istitha’ah Kesehatan Haji Kota Palu di halaman Kantor Wali Kota Palu, Ahad, (13/9).
Tekait kepastian pemberangkatan, pemerintah Indonesia kata Rahmat Kurniadi masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi. Namun yang jelas tahun ini sudah diputuskan, tidak ada pemberangkatan ke tanah suci Mekkah.
Dia melanjutkan, petugas kesehatan terus bekerja keras memberikan edukasi, memantau calon jamaah haji baik melalui grup media sosial WhatsApp, ditelpon hingga mendatangi langsung ke rumahnya jika mengalami risiko kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palu, drg. Lutfiah Sahabudin, MKM, mengingatkan agar jemaah calon haji selalu melaksanakan kebiasaan adaptasi baru di masa pandemi, seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
Selain itu, selalu melaksanakan “CERDIK” yakni, Cek Kesehatan, Enyahkan asap rokok, Diet seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola stres.
“Jemaah calon haji juga selalu memperhatikan kesehatan dirinya sejak di Indonesia maupun nanti saat di Arab Saudi,”singkatnya.
Jalannya sosialisasi Istitha’ah atau kemampuan kesehatan untuk menjalankan haji tersebut, sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para jamaah calon haji duduk dengan jarak satu meter, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk dan pengukuran suhu tubuh dengan thermogun.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama kota Palu, Ma’sum Rumi, Kepala Dinas Kesehatan kota Palu, dr. Husaemah, M.M, Pengelola haji Puskesmas dan PPIH Kloter/Arab Saudi.
Reporter Iwan Laki
Editor: Nanang