YOGYAKARTA – PT Jasa Raharja bekerjasama dengan tiga Universitas di Yogyakarta menandtangani Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Sinergi Peningkatan Keselamatan lalu lintas (Lalin).
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang bersama Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Prof. Paripurna, Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bapak Dr. Gunawan Budiyanto, di Yogyakarta, Rabu (2/03)..
Melalui Nota Kesepahaman ini, Jasa Raharja bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berupaya mengajak generasi muda untuk lebih peduli dan menjaga keselamatan diri sendiri sesama pengguna jalan raya.
Dikesempatan itu, Munadi Herlambang menyampaikan harapannya, kerja sama itu mampu meningkatkan literasi generasi milenial terkait budaya keselamatan berkendara di jalan raya.
“Kami juga berharap kampanye Berkendara Secara Aman atau Safety Riding, menjadi bagian dari proses pembelajaran di kampus, khususnya di UGM, UII, dan UMY,” ucapnya.
Kata Munadi, di Indonesia korban kecelakaan terbesar adalah usia pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, apabila terdapat program safety riding pada kurikulum perkuliahan, mahasiswa akan lebih paham. Sehingga selain untuk keselamatan diri sendiri minimal bisa memberikan edukasi bagi tetangga, teman, maupun keluarganya. Mahasiswa sebagai agent of change dapat memberikan contoh dalam berkeselamatan lalu lintas di masyarakat.
Munadi juga menyampaikan, dengan kerjasama yang telah dibangun diharapkan agar terbentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di masing-masing perguruan tinggi.
“Tujuan utama dari kehadiran UKM tersebut adalah, peningkatan kesadaran generasi milenial terhadap keselamatan lalu lintas dan munculnya Millennials Road Safety Hero. UKM ini diarahkan agar mampu menyelenggarakan kegiatan berupa Literacy, Creative Campaign, Research dan internship, Youth Innovation,” harapnya.
Munadi menjelaskan, mengapa PT Jasa Raharja concern dan fokus meningkatkan safety riding untuk generasi muda? Karena Jasa Raharja mendapat amanah dari Pemerintah untuk mengelola, dan melaksanakan program perlindungan dasar terhadap masyarakat yang berpergian menggunakan alat transportasi umum, baik di darat, laut, dan udara, yang menjadi korban kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas jalan.
Dia menambahkan, dalam menjalankan tugasnya, pada tahun 2021 Jasa Raharja telah melaksanakan penyerahan santunan kepada korban kecelakaan secara umum jumlah korban kecelakaan yang mendapatkan adalah sebanyak 94 ribu orang, dengan total santunan Rp2,41 triliun. Di tahun 2021, terjadi penurunan jumlah korban dibanding tahun 2020 sebesar 0,3 persen. Namun total besaran nomimal santunan di tahun 2021 meningkat 3,2 persen dibandingkan 2020.
Kemudian, terdapat 82 ribu korban luka dengan santunan Rp 1,21 triliun di 2021 dan total korban meninggal dunia dalam kecelakaan mencapai 25 ribu jiwa, dengan nominal total santunan Rp1,29 triliun.
“Melalui penandatangan nota kesepahaman ini, Jasa Raharja bersama Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dapat membangun kesadaran kepada kaum milenial akan berkendara yang lebih baik, sehingga dapat menurunkan angka dan fatalitas korban akibat kecelakaan,” tandasnya.
Editor : Yamin