PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berkaitan dengan gempa bumi yang berpusat di wilayah Kabupaten Donggala, Sabtu (09/09) malam ini.
Imbauan ini disampaikan BMKG karena telah beredar sejumlah informasi hoax di media sosial yang berkaitan dengan gempa bumi malam ini.
Bahkan ada salah satu postingan yang menyatakan bahwa akan ada gempa susulan sekitar pukul 1-2 dini hari dengan kekuatan 7,8 SR.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 23.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro.
Dari video yang beredar, warga yang ada di wilayah Pantai Barat Donggala, berhamburan keluar rumah.
Warga trauma karena gempa dahsyat yang terjadi pada 28 September 2018 lalu di Pasigala, berawal dari wilayah Pantai Barat. HAMID/RIFAY