Jangan Meminta-minta!

oleh -
Ilustrasi. (Youtube/Islam Populer)

Agama Islam melarang keras umatnya untuk meminta-minta. Agama Islam menyarankan umatnya untuk terlebih dahulu berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan, sebelum akhirnya meminta kepada orang lain.

Terlebih meminta dengan cara memaksa, sehingga yang dimintai tidak bisa menolaknya. Padahal bisa saja mereka memiliki urusan lain, atau sedang tidak memiliki hal-hal yang dibutuhkan tersebut.

Tidak hanya itu, orang yang gemar meminta dengan memaksa juga akan mengalami akibat ini di akhirat nanti. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita memang tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial, sudah menjadi sebuah kewajiban jika harus memberikan bantuan kepada sesamanya.

Namun bagaimana jika apa yang kita lakukan justru membebani dan merepotkan? Terkadang sikap dalam meminta tolong dengan memaksa inilah yang membuat orang lain tidak ikhlas. Ternyata hal ini juga mendapat perhatian serius dari Nabi SAW.

BACA JUGA :  Menghayati Keagungan Ilahi

Jabir ra. menyatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda “Seseorang yang datang kepadaku meminta sesuatu, dan setelah aku beri Ia pergi, maka yang dibawanya pulang itu hanya api neraka ” (HR Ibnu Hibban).

Jika seseorang datang meminta (berbagai aspek) lalu yang memberi merasa terpaksa atau tidak ikhlas berarti yang mereka terima adalah api neraka.

Banyak kita jumpai atau bahkan diri kita sendiri meminta kepada seseorang dengan paksa. Terkabulnya permintaan kita kepada orang tersebut mungkin dianggap sebuah prestasi persusif yang bagus.

Namun pada kenyataannya, apa yang kita terima adalah api neraka, yang dirasakan diakhirat kelak. Artinya semakin banyak kita memaksa untuk meminta sesuatu, semakin besar pula potensi api neraka yang akan diterima.

BACA JUGA :  Aniaya Tahanan Hingga Tewas, Dua Polisi Palu Terancam 10 Tahun Penjara

Ibnu Abbas ra mengatakan Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa meminta sesuatu kepada orang lain, padahal Ia tidak dalam keadaan terjepit oleh suatu musibah pada dirinya atau keluarganya, maka kelak pada hari kiamat Ia datang dengan wajah tanpa daging sedikitpun” (HR. Baihaqi)

Memang tidak ada salahnya meminta dan tidak salah pula membantu orang-orang yang meminta. Namun jangan bersandar dan berharap kepadanya saja. Karena Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk tidak berharap kepada orang lain.

Said bin Abi Waqqosh ra. mengisahkan, telah datang sesorang menemui Nabi Muhammad SAW “Ya Rasulullah, berilah aku wasiat dengan singkat.”

BACA JUGA :  Bom Waktu Tambang Ilegal Poboya

Nabi SAW kemudian bersabda “Jauhkanlah dirimu dari mengharap sesuatu dari orang lain” (HR Hakim dan disahkan oleh Baihaqi)

Meski  demikian,  tidak  berarti kita berhenti menolong orang lain yang meminta kepada kita. Karena sejatinya memberi lebih baik dibanding meminta, layaknya tangan di atas akan lebih baik dibanding tangan di bawah.

Jika ikhlas lakukanlah, jika membebani katakanlah, namun jika tidak ikhlas namun tidak kuasa mengatakan, lakukan saja, semoga Allah membalas kebaikan kita. Sehingga perlahan, kita akan selalu ikhlas membantu orang lain.

Bagi yang suka meminta, hentikanlah. Terlebih dengan acara memaksa. Karena dengan meyusahkan orang lain di waktu kini, maka Allah SWT akan menyusahkan kita di akhirat nanti. Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)