Jangan Jadikan Pilkada sebagai Ajang Perpecahan

oleh -
Maksoem Bachmid

Untuk melahirkan pemimpin Kabupaten Morowali yang benar-benar dapat menciptakan kesejahtraan dan menjadikan kabupaten yang lebih baik dan maju, maka diharapkan kepada masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni 2018 di TPS masing-masing yang telah ditentukan oleh penyelenggara Pilkada.

“Karena pilihan masyarakat itu sangat penting yang akan menentukan nasib Kabupaten Morowali selama lima tahun kedepan,” kata Maksoem Bachmid selaku Tim Koalisi Partai Pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Nomor Urut 1, Taslim-Najamudin (Tahajud).

Kata dia, dengan adanya Pilkada serentak yang sedang berlangsung di Kabupaten Morowali, maka tidak menutup kemungkinan pesta demokrasi ini akan dijadikan ajang untuk melakukan perpecahan di masyarakat oleh kelompok tertentu.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Berjanji Perjuangkan Nasib Tenaga Honorer di Morowali

“Sehingga mari kita bersama-sama menjaga tali silaturahim, silahkan berbeda pilihan namun persatuan dan kesatuan tetap dijaga dengan baik. Jangan mudah terpancing akan hal-hal yang bersumber dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang dapat merugikan masyarakat, khususnya di Morowali,” katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Morowali agar jangan mudah terhasut dengan politik uang, berita-berita hoax, ujaran kebencian dan isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

BACA JUGA :  Dapat Dukungan Tiga Parpol, KUSUKA Mantapkan Langkah di Pilkada Morowali 2024

Kepada seluruh tim sukses, tim pemenangan dan organisasi pendukung paslon, juga diharapkan berpolitik secara santun.

“Selain itu, penyelenggara Pilkada yaitu KPU dan Panwaslu agar bersikap independen, professional, benar-benar taat pada aturan dan undang-undang yang berlaku, jangan sampai condong terhadap paslon tertentu sehingga menjadi pemicu terjadinya konflik di wilayah Kabupaten Morowali,” ujarnya. ***