POSO – Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus melakukan pendekatan soft approach atau pendekatan humanis kepada masyarakat untuk mempersempit ruang gerak tiga sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris di wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya.
Selain untuk membatasi ruang gerak para DPO tersebut, pendekatan yang dilakukan melalui patroli dialogis oleh Satgas Madago Raya, khususnya yang bertugas di Pos Sekat Operasi Madago Raya, juga untuk memberikan rasa aman warga saat melakukan aktivitas di kebun yang selama ini menjadi wilayah operasi Satgas Madago Raya.
Kasatgas Humas Ops Madago Raya, Kombes Pol. Didik Supranoto,, Rabu (02/02), mengatakan, saat melakukan patroli dialogis, anggota satgas mengunjungi masyarakat yang bermukim di desa atau sementara berada di kebun sekitar pos yang menjadi tempat tugasnya.
Menurutnya, patroli tersebut merupakan salah satu bentuk pendekatan soft approach, sekaligus untuk mendengar dan melihat aktivitas masyarakat yang ada di pedesaan, di mana tempat tersebut masuk dalam wilayah operasi.
“Hari ini beberapa personel Satgas Madago Raya yang ada di Pos Sekat wilayah Poso Pesisir Utara (PPU) melaksanakan patroli dialogis,” ungkap Didik.
Didik menambahkan, masyarakat saat ini merasa aman dengan keberadaan Satgas Madago Raya yang berada di Pos Sekat, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas di kebun tanpa dihantui rasa takut.
Salah seorang warga Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Pak De (50) saat ditemui anggota Satgas Madago Raya, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Satgas Madago Raya di lingkungannya.
Hal yang sama juga diungkapkan Daeng, warga Tambarana lainnya. Kata dia, saat ini masyarakat tidak segan lagi untuk pergi ke kebun, karena merasa aman dengan keberadaan Satgas Madago Raya yang secara rutin menggelar patroli.
Reporter : Mansur
Editor : Rifay