Jalin Kerja Sama, BUMA dan NTN Berkomitmen Kembangkan Ekosistem Digital Alkhairaat

oleh -
Dirut BUMA sekaligus Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri (kanan) dan Dirut PT LMI, Hamid Mochdar usai menandatangani MoU, di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (09/02). (FOTO: IST)

JAKARTA – PT. Badan Usaha Milik AlKhairaat (BUMA) bersama PT Nusantara Trade Net (NTN) Group melalui anak usahanya, PT. Layanan Medik Indonesia (LMI) berkomitmen mengembangkan ekosistem digital Alkhairaat.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama BUMA sekaligus Ketua Utama AlKhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, dengan Direktur Utama LMI, Hamid Mochdar, di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (09/02).

Kerja sama ini diharapkan mampu menjadikan Alkhairaat secara lebih luas lagi untuk berperan signifikan dalam upayanya mengembangkan penguatan basis ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang senantiasa bertumpu pada konsensus akar rumput.

Sehingga diharapkan dapat menciptakan siklus baru yang lebih efektif dan otonom melalui inisiasi pengembangan konten dan layanan digital untuk seluruh keanggotaan Alkhairaat dan masyarakat pada umumnya. Selain itu turut serta melibatkan BUMA secara aktif dalam persaingan industri global yang menuntut aktualisasi dalam terapan teknologi.

“Melalui agenda hari ini kami bersepakat untuk bersama-sama menguatkan misi dalam komitmen terhadap dampak sosial dari kerjasama ini, utamanya pada alokasi keuntungan bisnis untuk peningkatan kesejahteraan sosial anggota AlKhairaat utamanya pada sektor kesehatan, pendidikan dan UMKM,” ujar Habib Alwi Saggaf Aljufri.

Habib menambahkan, hal yang juga sangat penting dari kerja sama ini adalah harus mampu membumikan digitalisasi pada semua lapisan masyarakat, terutama di wilayah Indonesia Timur, yang merupakan basis  Alkhairaat.

“Karena lajunya dunia digital begitu pesat dan menyentuh semua sisi kehidupan yang tak bisa dihindari. Jangan sampai masyarakat kita tertinggal jauh,” tegas Habib Alwi.

Ia berharap, kolaborasi mutual antara BUMA dan LMI, selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkeseinambungan dan menjadi nilai tambah bagi kedua belah pihak, dan dapat dikembangkan meluas pada setiap lini bisnis dan industri antar pihak.

Sesuai dengan rintisan layanan dari kerjasama ini, SuperApp Alkhairaat ditargetkan segera diluncurkan dan rencananya akan disosialisasikan pada agenda Muktamar Alkhairaat yang direncanakan tahun 2023 ini kepada seluruh organisasi kewilayahan, lembaga otonom, majelis, organisasi sayap, dan entitas lain dalam naungan AlKhairaat.

Selain itu juga akan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait, tidak terbatas pada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan mitra-mitra Alkhairaat dan BUMA.

Target kerja sama ini juga, transformasi digital harus mampu menjangkau semua wilayah sampai ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) yang juga banyak keluarga Alkhairaat. Di beberapa wilayah Indonesia Timur, keluarga Alkhairaat juga masih banyak yang mengalami kesulitan akan jaringan.

“Untuk itu kami akan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak ke depannya, termasuk mendorong berkembangnya smart city, mendorong dan bekerja sama dengan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital terutama pada remote area agar meningkatnya konektivitas. “Kita akan sosialisasikan semasif dan seatraktif mungkin Insha Allah,” tutur Habib Alwi.

Sejalan dengan pernyataan Direktur Utama BUMA, pihak LMI juga telah berkomitmen menyiapkan sejumlah rencana terapan teknologi informasi dalam mendorong transformasi digital Alkhairaat.

“Kami sangat senang akan kerja sama ini dan mendukung penuh pergerakan Alkhairaat dan BUMA yang selama ini telah menghadirkan maslahat besar bagi masyarakat dan umat melalui rekam jejak kami yang cukup panjang di industri teknologi informasi dan telekomunikasi. Kami meyakini bahwa kerja sama ini adalah kerjasama antara pihak-pihak yang tepat dan kokoh dalam sinergi,” tutur Hamid Mochdar. (RIFAY)