PALU- Kemungkinan besar laju kendaraan akan berkurang, dan akan terjadi kemacaten di beberapa ruas jalan Kota Palu. Hal ini akan terjadi pada bulan depan, atau Oktober 2022 ini. Apa penyebabnya?
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar mengatakan, bulan Oktober mendatang banyak pekerjaan jalan dimulai di Kota Palu dan sekitarnya. Untuk itu masyarakat diimbau untuk bersabar, karena jalan akan macet karena kendaraan operasional proyek jalan tersebut juga banyak lalu lalang.
Syaifullah Djafar mengatakan, pekerjaan jalan itu berada di Jalur Dua Muh Yamin, Jalan Dewi Sartika, Jalan Padangjakaya dan jalan Rajamoili (Pantai Talise).
“Untuk jalan Muhammad Yamin, desain jalannya kami sudah desain dan kita sudah serahkan ke pihak balai. Karena mereka yang akan kerjakan pekerjaan jalan itu. Desain itu mungkin saja ada yang revisi karena. Saya dengar sudah ditender semua itu, makanya nanti kalau sudah kontrak semua mungkin Oktober. Kota Palu akan macet dimana-mana karena lalu lalang kendaraan proyek jalan dan jembatan. Ya harus bersabar, mungkin satu setengah sampai dua tahun,” ujar Kadis Bina Marga Provinsi Sulteng Syaiful Djafar kepada media ini, Jumat (23/9).
Pekerjaan jalan itu meliputi, pekerjaan jembatan 4, levated road (Rajamoili, dan seterusnya), jalan lingkar dalam (segmen 1 dan 2), jalan jalan dalam kota (Muh Yamin, Dewi Sartika).
Menurutnya, semua pekerjaan jalan tersebut yang kerjakan ada pihak pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.
“Jalannya tetap merupakan tanggung jawab jalan provinsi, hanya saja dikerjakan pusat bukan masalah anggaran. Namun itu bagian dari proyek rekonstruksi palu paska gempa, yang mendapatkan pembiayaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA),” ujar Syaiful Djafar.
Seperti diketahui JICA adalah organisasi yang memegang peranan dalam melaksanakan Bantuan Pembangunan Resmi atau Official Development Assistance (ODA) Jepang.
Reporter: Irma
Editor: Nanang