PALU- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Morowali, Kamis (20/3). Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Maruli menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menyoroti efektivitas penggunaan anggaran dalam TMMD serta pentingnya kolaborasi yang erat antara semua pihak agar hasil pembangunan lebih optimal.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat menentukan keberhasilan program ini. Kami akan terus menyesuaikan program dengan kebutuhan di setiap wilayah agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Jenderal Maruli.
Gubernur Anwar Hafid, yang turut meninjau berbagai proyek hasil TMMD, menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Ia mengapresiasi capaian TMMD yang dinilainya telah melampaui ekspektasi, baik dari sisi anggaran maupun dampak yang diberikan.
“Kita melihat langsung bagaimana antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi. Bahkan, hasil yang dicapai melebihi kapasitas anggaran yang tersedia. Ini harus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Anwar Hafid.
Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya ketersediaan air bersih, terutama bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang masih kesulitan mendapatkan akses air minum layak.
“Saya mendorong pemerintah kabupaten dan provinsi untuk bersama-sama dengan TNI mewujudkan solusi penyediaan air bersih yang lebih murah dan efektif bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Anwar Hafid dan Jenderal Maruli meninjau berbagai proyek yang telah diselesaikan dalam program TMMD, termasuk pembangunan jalan sepanjang 9,5 km dengan lebar 24 meter, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan sumber air bersih, serta pengembangan lahan pangan seluas 11 hektare. Mereka juga menghadiri penanaman perdana tanaman hortikultura serta meninjau pondok pesantren dan bazar UMKM yang menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Selain penutupan TMMD, acara ini juga diisi dengan pemaparan program Sistem Elektronik Kependudukan (SILEKEP) oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka di Makodim 1311/Morowali. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi administrasi kependudukan dan pelayanan publik di daerah.
Dengan berakhirnya TMMD ke-123 di Morowali, Anwar Hafid dan Jenderal Maruli berharap seluruh pembangunan yang telah dilakukan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat serta menjadi model bagi program serupa di daerah lain.
Reporter: ***/Irma