PALU – Jalan Arif Rahman Hakim tepatnya di belakang kantor Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur rusak berat. Jalanannya berlubang, dan sangat rawan kecelakaan.
Ridwan salah seorang warga yang melintas di jalan belakang Polda Sulteng Senin siang tadi (22/2) kepada Media Alkhairaat Online mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Menyusul sudah sering dirinya jatuh dengan barang jualannya.
“Kapan jalan ini mulus. Jalan ini sudah lama rusak kenapa dibiarkan berlubang- lubang. Tidak ada upaya untuk diperbaiki? Saya sudah sering terpleset di daerah sini. Selain itu juga barang jualanku sering kali jatuh tergenang di lubang-lubang jalan ini,” ujar Ridwan sambil merapikan barang jualannya yang jatuh.
Plt Lurah Besusu Barat Andriani mengatakan, baru- baru ini pihaknya menggelar Musrenbang. Dalam Musrenbang ada beberapa ruas jalan yang diusulkan untuk menjadi prioritas untuk segera diperbaiki.
“Untuk jalan belakang Kantor Polda itu, kita tidak usulkan, karena jalan tersebut merupakan jln kompleks Polda. Jadi itu tanggung jawab dari Polda. Pasca bencana gempa dan Tsunami bebera tahun lalu ada beberapa ruas jalan yang kami usulkan. Jalan itu pada tahun 2020 lalu sudah diusulkan namun belum ditangani. Untuk itu di Musrenbang kali ini ruas jalan itu kembali kami usulkan untuk segera diperbaiki dan diprioritaskan karena jalan itu sudah rusak berat,” ujar Lurah Besusu Barat Andriani yang ditemui Senin siang (22/2).
Menurutnya lagi, jalan yang mereka usulkan tersebut yaitu jalan Suharso, Hayam Wuruk, Sriwijaya, serta permintaan peninjauan kembali keberadaan gorong-gorong yang berada di seputaran jalan Undata, Rajamoili dan Hayam Wuruk.
“Dalam usulan kami di Musrembang gorong-gorong di tiga jalan ini Undata, Hayam Wuruk dan Rajamoili perlu ditinjau. Karena jika terjadi air pasang air dari gorong gorong itu meluap sampai ke jalan sehingga terjadi banjir lokal disekitar jalan itu,” jelasnya.
Terkait kerusakan jalan di kompleks Polda Sulteng itu, Humas Polda Sulteng Kombes pol Didik Supranoto dikonfirmasi Lewat WhatsApp pribadinya, belum merespon konfirmasi yang disampaikan kepadanya.
Reporter: Irma
Editor: Nanang