PALU – Beberapa ruas jalan di wilayah Palu Barat, khususnya di Jalan Diponegoro, tergenang air sejak Kamis (31/05) malam hingga Jumat, setelah diguyur hujan beberapa jam lamanya.
Seperti sebelum-sebelumnya, penyebab genangan air tersebut bukan adalah tumpukan sampah yang menutupi saluran air atau drainase.
Pantauan media ini, Jumat (01/06) dini hari, ruas jalan Diponegoro yang paling parah adalah di depan Wisma Pemkab Donggala. Di sana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu terpaksa mengerahkan dua mesin pompa air untuk menyedot genangan air yang tingginya mencapai lutut orang dewasa itu.
Pemilik warung, Bahar, mengaku harus menghentikan aktifitasnya akibat direndam air hasil luapan saluran yang sudah dipenuhi sampah yang membusuk.
“Padahal saluran airnya sudah cukup besar, tapi karena sampah yang sudah menggunung, ya begini jadinya,” keluhnya.
Dia menduga, sampah-sampah itu adalah kiriman dari Pasar Inpres Manonda.
Bersama keluarganya, Bahar pun harus rela beristrahat di malam hari sambil menunggu waktu untuk sahur bersama genangan air. (FALDI)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.