Jajaran Kemenag Sulteng Sholat Ghaib Atas Wafatnya Kakanwil Kemenag Kaltim

oleh -
ASN Kemenag Sulteng gelar sholat ghaib untuk mendoakan almarhum Kakanwil Kemenag Kaltim beserta keluarga di Musala Al-Ikhlas Kemenag Sulteng, Senin (18/7). (FOTO : dok Humas Kemenag Sulteng)

PALU – Kabar duka datang dan menyelimuti keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag). Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Masrawan bersama rombongan keluarga meninggal akibat kecelakaan tunggal yang terjadi, di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Ahad (17/7).

Menyikapi hal tersebut segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk mendoakan almarhum Kakanwil Kemenag Kaltim beserta keluarga di Musala Al-Ikhlas Kemenag Sulteng, Senin (18/7).

Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam atas kecelakaan yang menimpa Kakanwil Kemenag Kaltim dan keluarganya tersebut.

“Atas nama pribadi dan segenap jajaran Kemenag Sulteng saya menyampaikan ucapan duka cita atas musibah ini. Kita semua sebagai sesama umat muslim wajib saling mendoakan,” terang Ulyas.

Ulyas berharap dengan pelaksanaan sholat ghaib tersebut dapat membantu mengantarkan almarhum dan keluarga ke tempat peristirahatan terakhirnya di sisi Allah SWT.

“Semoga amal kebaikan mereka diterima disisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tabah atas musibah yang menimpa,” tutupnya. 

Kakanwil Kaltim beserta lima anggota keluarga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di ruas Jalan Trans Kalimantan, Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Ahad (17/7).

Seluruhnya ada enam korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.30 waktu setempat tersebut. Mereka adalah Masrawan bin Suni, Hilaliyah binti H. Mahyudin (istri), Mahfuzhiansyah bin Masrawan (anak), Siti Hasanah (menantu), Muhammad Ibnu ‘Attha’ilah Al-Mahfuzhi bin Mahfuzhiansyah (cucu), dan Hamsah (mertua).

Editor : Yamin