PALU – Tak sedikit pun terlihat lelah, di wajah Sumantri (36 tahun), meski seharian berjualan gorengan. Wajahnya selalu terlihat ceria dan bersemangat menghadapi pembeli.
Melihat jajanan di Jalan Kakatua, gerobak dan kedai milik Sumantri yang diberinama “Gorengan Mas Pur”, terlihat ramai pengunjung. Wajar saja, usahanya ini sudah tekuninya 4 tahun, dan sudah memiliki banyak pelanggan.
“Alhamdulillah sudah empat tahun saya berjualan siomay di seputaran Jalan Kakatua. Meski banyak yang berjualan siomay namun cita rasa siomay yang saya jual dijamin pasti yang sudah pernah makan bakal ketagihan,” ujar Sumantri kepada media ini, Ahad (18/12).
Ketika wartawan media ini mencicipi siomay milik Sumantri. Memang benar, gurih dan nikmat.
Di gorengan Mas Pur, menjual aneka jajanan. Para penikmat street food bisa memilih pula bakso bakar, bakso kuah, sosis bakar, bakwan, tahu isi dan lain-lain.
Menurutnya, meski banyak penjual siomay bermunculan namun dirinya tidak pernah khawatir jualannya tidak akan laku.
“Saya ini jualan di dekat kantor Wali Kota bayangkan saja saingan saya yang berjualan siomay di sini berjamuran. Belum lagi kalau ada event-event tapi Alhamdulillah tidak berpengaruh penghasilan saya sehari-hari tetap stabil.
“Adapun kalau sepi paling sedikit yang saya dapat Rp1 juta perhari kalau ramai sekali hampir Rp 2 juta perhari. Siomay yang saya jual beraneka jenis ada siomay original, siomay bakar, goreng, bakwan, bakso kuah, sosis dan tahu isi,” ujar Sumantri tersenyum malu.
Berkembangnya usaha yang dirintisnya mengharuskan dirinya mempunyai karyawan. Sampai saat ini ada dua orang karyawan yang setia membantu melayani. Sementara tempat jualan masih berstatus kontrakan.
Dengan berjualan siomay ini, dirinya bisa menafkahi keluarganya dan membantu menafkahi orang tuanya.
“Jualan saya tidak akan berkah tanpa doa dari orang tua. Maka saya tidak pernah melupakan kedua orang tua saya,” tutup Sumantri.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG