DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala akan menjadikan jagung sebagai salah satu komoditas tanaman unggulan di daerah itu.
Tanaman ini akan dijadikan komoditas unggulan mengingat potensinya cukup besar, baik ketersediaan lahan dan juga sudah menjadi kebiasaan petani untuk bercocok tanam jagung.
“Artinya masyarakat secara kultur terbiasa menanam dan mengonsumsi jagung sehari-hari,” kata Kepala Sub Bagian (Kasub) Program, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Donggala, Ishak Nasaruddin, Rabu (24/03).
Apalagi, lanjut dia, dalam setahun terakhir ini, produksi jagung cenderung meningkat dibanding sebelumnya.
Kata dia, guna mewujudkan rencana tersebut, maka tentu perlu dilakukan penyuluhan dan penyediaan bibit unggul untuk petani.
Lebih lanjut ia mengatakan, melihat potensi yang ada, maka pemerintah pusat juga telah mencanangkan Kabupaten Donggala sebagai salah satu sentra jagung, di antaranya melalui program pembenihan jagung hibrida.
Bahkan belum lama ini, Direktur Perbenihan, Kementerian Pertanian (Kementan), Edin Purnawan dan Direktur PT Mulia Argo Sarana (MAS), Bambang bersama Bupati Donggala, Kasman Lassa bersama-sama melakukan panen raya jagung di Desa Labuan Toposo, Kecamatan Labuan.
Desa itu sendiri adalah salah satu di antara beberapa desa di wilayah Kabupaten Donggala yang memiliki potensi tanaman jagung cukup besar dengan luas lahan mencapai puluhan hektar.
“Kami siap membantu menyukseskan Kabupaten Donggala sebagai pusat benih jagung dan kita dukung sebagai daerah pertanian yang maju di Sulawesi Tengah,” kata Bambang, saat panen raya, belum lama ini.
Bupati Donggala, Kasman Lassa juga sangat merespon adanya program pembibitan untuk mendukung komoditi jagung unggulan, agar berkembang lebih besar.
Sebab, kata bupati, tanaman ini memiliki peluang secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perlu pula dilakukan motivasi kepada petani melalui penyuluh agar lahan-lahan yang menganggur bisa termanfaatkan dengan tanaman jagung,” katanya.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay