POSO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Poso menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pemilu Damai bersama sejumlah partai politik (Parpol).
Giat yang berlangsung di Ancyra Hotel Poso, Selasa (28/11) itu, dihadiri Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso, Kebangpol Poso, Kodim 1307 Poso, Polres Poso dan sejumlah instansi terkait.
Rakor tersebut sekaligus pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang melibatkan 18 Parpol.
Kaban Kesbangpol Poso, Markarma Lasimpala yang mewakili Bupati Poso, dr. Verna GM Inkiriwang, mengapresiasi pihak Bawaslu Poso yang telah menginisiasi acara tersebut dalam rangka menjaga stabilitas politik, khususnya di wilayah Kabupaten Poso.
Pemilu, kata dia, menjadi salah satu momentum penting bagi sebuah negara yang menganut demokrasi.
“Karena Pemilu selalu berasosiasi langsung, bahkan dijadikan standar atau tolak ukur untuk menilai kualitas demokrasi suatu bangsa,” ujarnya.
Olehnya, dibutuhkan komitmen dan keseriusan semua pihak untuk mensukseskan pesta demokrasi 2024 mendatang yang damai, jujur dan adil.
“Jangan sampai menimbulkan perpecahan dan merusak tatanan kehidupan bernegara,” imbuhnya.
Dia berharap, seluruh pemangku kepentingan harus bertanggung jawab mewujudkan Pemilu damai, dengan memperkuat narasi-narasi Pemilu di tengah masyarakat.
“Deklarasi Pemilu damai menjadi tonggak sejarah penting dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis,” tukasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Poso, Whisnu Pratala mengingatkan para parpol maupun caleg untuk bersama-sama menjaga proses Pemilu di Kabupaten Poso agar lebih baik.
Dia juga meminta para Parpol untuk tidak alergi terhadap pengawas Pemilu yang ditugaskan di setiap tingkatan wilayah.
“Karena tugas mereka untuk mengawasi proses kampanye, apabila ada hal yang kurang jelas agar dapat didiskusikan dengan petugas kami yang ada di wilayah masing-masing demi berlangsungnya seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Poso lancar dan aman,” pungkasnya.
Reporter : Ishaq Hakim