Jaga Perbatasan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sebut Tidak Ada Sapi PMK di Palu

oleh -
Sapi (ilustrasi)

PALU – Mewaspadai masuknya hewan ternak khususnya sapi dengan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu memperketat perbatasan, pada dua pintu masuk seperti Kelurahan Tipo Kecamatan Ulujadi dan Kelurahan Pantoloan Kecamatan Palu Utara.

“Sebenarnya sudah semenjak tahun lalu ada isu PMK itu dan kami sudah turun untuk memeriksa ternak sapi yang ada di Kota Palu. Anggota kami selalu turun dan hewan ternak rajin kami berikan vaksin. Alhamdulillah tahun kemarin tidak ada ternak sapi yang terkena PMK,” ujar Kadis Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharini Mastura kepada media ini Selasa (7/2).

Menurut Asharini, untuk tahun ini pada awal bulan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pada bidang peternakan sudah turun juga bekerjasam dengan provinsi untuk menjaga wilayah di perbatasaan daerah Tipo dan Pantoloan. Langkah ini untuk antisipasi ternak yang masuk ke Kota Palu.

BACA JUGA :  Bangun Rumah Dinas Guru Tanpa Bayar Tanah, Warga Balukang II Gugat Kepsek SMA 1 Sojol

“Belum ada laporan masuk pada kami ada temuan sapi terkena PMK, karena dari tahun kemarin kami juga kerjasama dengan Polres untuk info sapi-sapi yang terindikasi PMK. Alhamdulillah Kota Palu tidak ada.

“Ada informasi masuk baru-baru ini ada satu truk mau masuk di Kota Palu tapi diberhentikan di perbatasan. Mereka mau masukkan satu persatu ternaknya. Tapi petugas menjaga ketat pos penjagaan tersebut sapi gagal masuk ke Palu,” ujarnya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, yang akrab disapa Riri ini mengaku yang terkena PMK itu berasal dari Donggala bukan di Kota Palu. Itupun informasi itu
baru Januari 2023 lalu, dari daerah Pantai Barat.

BACA JUGA :  Ikan Mujair Kuah Asam Palu Pecahkan Rekor Muri

Reporter: IRMA
Editor: NANANG