PARE-PARE – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo kembali menyapa warga Sulawesi dalam Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”.
Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu berlangsung di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Selasa 10 Agustus 2021, dengan tema yang diusung yaitu “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.
Empat narasumber yang yang mengisi webinar kali ini adalah Aan Anshori selaku dosen Pancasila dan Agama Universitas Ciputra, Budi Nurgianto selaku jurnalis, Abu Muslim Al-Bugisy selaku Peneliti Lektur dan Khazanah Litbang Agama Makassar, serta Elis Z. Anis selaku kandidat S3 Media dan Komunikasi University of Western Australia.
Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Sinta Pramucitra.
Pemateri pertama, Budi Nurgianto, membahas tema “Mengembangkan Pembelajaran Daring”.
Budi menuturkan beberapa tantangan dalam pembelajaran daring, salah satunya adalah jaringan internet yang lambat. Untuk itu, Budi membagikan tips untuk belajar daring seperti merancang tempat belajar versi sendiri dan refreshing.
Selanjutnya, Aan Anshori mengangkat tema “Perisakan; Suara dari Penyintas dan (Mantan) Pelaku”.
Aan menjelaskan tipe-tipe perisakan yang berbentuk verbal, seperti menggoda, komentar berbau seksual, dan ejekan.
“Contoh perisakan sosial yang sering terjadi adalah meminta agar seseorang tidak berteman dengan orang tertentu, sedangkan perisakan fisik misalnya tindakan intimidatif atau kasar,” terangnya.
Pemateri ketiga, Abu Muslim Al-Bugisy, mengusung tema “Dia (yang) Bikin Kita ‘Terhubung’.
Muslim mengatakan bahwa budaya digital tidak bisa dibangun sendirian, tetapi diperlukan juga saling percaya.
Ia juga mengimbau untuk meningkatkan keterampilan dengan cara menggulir (scroll), menambah (add), mengadaptasi, lalu eksplorasi.
Adapun sebagai pemateri terakhir, Elis Z. Anis, membawakan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”.
Dalam sesinya, Elis menguraikan materi terkait tahapan-tahapan dalam memperkenalkan internet kepada anak dan remaja. Ia juga memberikan contoh cara menjaga privasi pada anak-anak di Australia, di antaranya dengan melarang memfoto atau memvideokan anak di area sekolah dan memburamkan foto/video yang menampilkan anak-anak di berita yang disiarkan di televisi.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber.
Menurut Budi, Kominfo telah mencanangkan sebuah program ‘Internet Masuk Desa’ yang diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses internet.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***