IYEC, Program CSR Unggulan PT IHIP untuk Pengembangan Diri Siswa di Morowali

oleh -
Jalannya kegiatan IYEC di SMKN 2 Bungku Barat, tepatnya di Desa Ambunu, Kabupaten Morowali, belum lama ini. (FOTO: DOK. PT IHIP)

MOROWALI – Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) atau PT Baoshuo Taman Industry Invesment Group (BTIIG) merealisasikan Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya dengan mendorong kualitas pendidikan di Kecamatan Bungku Barat.

CSR yang bertajuk IHIP Youth Empowering Chambers (IYEC) itu dimulai di SMKN 2 Bungku Barat, tepatnya di Desa Ambunu, Kabupaten Morowali, belum lama ini.

IYEC sendiri merupakan program CSR unggulan IHIP yang merupakan program pengembangan diri untuk para siswa.

External Manager IHIP, Cipto Rustianto, mengatakan, apa yang dilakukan tersebut adalah bukti nyata bahwa BTIIG atau IHIP ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Morowali, salah satunya adalah peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di area sekitar industri.

“Materi pelatihan kali ini adalah problem solving, di mana melalui sesi ini, diharapkan mampu membiasakan siswa untuk berpikir sistematis, mampu mencari jalan keluar terhadap situasi yang dihadapi, belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek, mendidik siswa percaya diri, serta mendidik siswa untuk berpikir dan bertindak kreatif,” ujar Cipto.

Cipto menambahkan, kurikulum IYEC sendiri sedang diuji cobakan kepada kurang lebih 100 anak siswa, bekerjasama dengan SMKN 2 Bungku Barat di Kabupaten Morowali.

BACA JUGA :  Kisah Kak Indrid dan Cilo: Menghibur Anak Lewat Dongeng

Kata dia, sedikitnya ada tiga kompetensi dasar yang dilatih dalam program IYEC ini akan di fokuskan kepada kompetensi yang saat ini di butuhkan secara global, mulai dari komunikasi efektif melalui program Impactful Public Speaking, yaitu pelatihan kepercayaan diri saat berkomunikasi seperti presentasi, hingga keterampilan menulis serta menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.

“Kemudian dilanjutkan kompetensi selanjutnya seperti, problem solving, creativity, dan critical thinking yaitu, kemampuan mengelola perubahan yang mampu mengatasi sebuah masalah dengan cepat dan tepat melalui kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis sesuai dengan perencanaan dan tujuannya,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, ada pula kompetensi mengelola social media yang inspiratif, mulai dari identifikasi peluang yang tersedia, membuat perencanaan yang baik.

Selanjutnya IHIP juga menyiapkan materi inspiring social media, yang akan mengajari netiquette dan penggunaan media sosial sebagai pembentukan positive self-branding.

Menurutnya, hal itu didasarkan bahwa saat ini, keseharian sebagian masyarakat Indonesia hingga pelosok daerah tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan sarana digital, seiring dengan semakin meluasnya digitalisasi di berbagai industri dan aktivitas perekonomian.

BACA JUGA :  Kampanye di Lasoani, Koalisi Beramal Sampaikan 10 Program AA-AKA sudah Diuji

“Guna lebih mengenalkan dinamika ekonomi digital di Indonesia saat ini serta terbukanya peluang karir di masa depan bagi generasi muda Indonesia, program IYEC hadir menjadi solusi untuk mendorong kualitas pendidikan secara berkelanjutan,” harapnya.

Melalui acara ini, kata dia, IHIP sekaligus mendorong siswa SMKN 2 Bungku Barat untuk tidak ragu berkarya dan memajukan industry digital nasional melalui kemampuan kreatifitas dan public speaking, problem solving dan social media.

Dengan demikian, lanjut dia, mereka pun akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan,

IHIP IYEC ini bertujuan menyiapkan anak-anak muda Indonesia khususnya di area sekitar industri, sekaligus meningkatkan potensi mereka sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0 atau cyber physical system.

BACA JUGA :  Huabao Indonesia Donasi Sarana Pengelolaan Sampah

“Dengan demikian, siswa akan bisa menyiapkan dirinya menghadapi tantangan yang ada di era digital, baik untuk berkarir sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis,” pungkasnya.

Salah satu peserta IYEC, Nur Azizah, mengaku sangat senang bisa mengikuti program ini, karena bisa membantu memacu kreatifitas untuk berpikir jauh ke depan dan selalu mencari solusi terhadap sebuah permasalahan.

IHIP adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Pengelolaan Kawasan Industri Berbasis Smelter Nikel yang berlokasi kerja di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

IHIP merupakan bagian dari Zhenshi Holding Group, yang merupakan salah satu dari 500 Perusahaan Swasta Teratas China dan 500 Perusahaan Manufaktur Teratas China.

Zhenshi, yang terletak di Dataran Hangjiahu di Delta Sungai Yangtze, adalah salah satu perusahaan percontohan reformasi saham gabungan pertama di Provinsi Zhejiang.

IHIP sebagai bagian dari Zhenshi Group bersama-sama berkomitmen akan menjadi yang terbaik di wilayah Asia dan terbaik di Indonesia. *