PALU – Ikatan Wanita Bank Sulteng (IWABSU) mengadakan seminar kesehatan bertema “Pentingnya Pencegahan Kanker pada Wanita Indonesia”, di Gedung Workshop Bank Sulteng, Jalan Tinombala Kota Palu, Sabtu (16/08).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial IWABSU dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, mengenai pentingnya pencegahan kanker sejak dini.

Ketua IWABSU, Jenny J Koagow, menyampaikan, HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini menjadi momentum bagi IWABSU untuk menunjukkan kerja nyata untuk ikut serta dalam mengampanyekan perang terhadap penyakit kanker, utamanya serviks dan kanker payudara.

“Kesehatan perempuan adalah fondasi utama bagi ketahanan keluarga dan masyarakat,” katanya.

Menurut dia, perempuan di Indonesia harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengenai penyakit ini, khususnya di lingkungan keluarga besar Bank Sulteng agar lebih peduli pada kesehatan diri, melakukan deteksi dini, dan menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan kanker.

Direktur Utama PT Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, menyampaikan apresiasi atas inisiatif IWABSU dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Kami mendukung penuh langkah IWABSU yang tidak hanya berfokus pada penguatan organisasi internal, tetapi juga peduli terhadap kesehatan masyarakat. Upaya ini sejalan dengan komitmen Bank Sulteng dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” jelasnya.

Ia berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran luas di kalangan perempuan untuk menjaga kesehatan, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Seminar ini menghadirkan narasumber dokter spesialis yang memberikan edukasi mengenai kanker serviks dan kanker payudara, dua jenis kanker dengan prevalensi tertinggi pada wanita di Indonesia.

Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan berkala serta gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker.

Selain mendapatkan pengetahuan tentang penyakit kanker para peserta juga diberikan layanan check up rutin kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol oleh klinik Prodia Palu.

Kanker serviks sendiri dapat dideteksi dengan memahami sehingga kita bisa melakukan mitigasi sedari dini.

Gejangla awal (sering tidak disadari), pendarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan setelah berhubungan seksual, keputihan tidak normal (berbau menyengat, bercampur darah, atau berwarna cokelat), dan nyeri saat berhubungan intim.

Gejala lanjutannya, yaitu pendarahan setelah menopause, nyeri panggul atau punggung bawah yang menetap, pembengkakan kaki, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun tanpa sebab jelas, serta mudah lelah atau lemah.

Kanker ini dapat dicegah dengan vaksinasi HPV, melakukan pap smear atau IVA test secara berkala, menjaga kebersihan organ reproduksi, serta menerapkan pola hidup sehat (hindari rokok, makanan tidak sehat).