PALU – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulawesi Tengah (Sulteng) fokus pada sedikitnya enam isu strategis yang akan menjadi program kerja kepengurusan periode 2023-2028.
Hal itu mengemuka dalam silaturahim dan Rapat Koordinasi PW ISNU Sulteng periode 2023-2028, di aula kampus Univeritas Alkhairaat (Unisa) Palu, Jumat 9 Juni kemarin.
ISNU adalah badan otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada kelompok sarjana dan kaum intelektual yang mempunya integritas, komitmen, visi, kreativitas, ketahanan mental dan keadilan.
Ketua PW ISNU Sulteng, Dr Sahran Raden SAg, SH MH, memaparkan enam isu strategis organisasi yang akan dilaksanakan ke depan.
Pertama, kata dia, hak partisipasi dan kekuatan masyarakat sipil dalam politik dan demokrasi. Kedua, pembangunan inklusif. Ketiga, rendahnya kualitas SDM dan pendidikan. Keempat, akses informasi dan teknologi. Kelima, instrumen transparansi dan akuntabilitas. Dan, keenam center of knowledge dan kolaborasi antar pihak.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah menyusun roadmap dan memetakan tantangan dalam pembangunan Indonesia. Karena itu, katanya, rapat koordinasi ISNU Sulteng sekaligus membahas dan mendesain strategi serta program yang akan dilakukan untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.
“Visi kita menjadikan ISNU sebagai lokomotif pengembangan SDM yang unggul. Guna mewujudkan visi tersebut, terdapat tiga misi yang dilaksanakan. Pertama, konsolidasi kelembagaan dan kaderisasi pengembangan Islam Ahlusunnah Waljamaah. Kedua, pengembangan program kegiatan melalui pelatihan, penelitian, pengkajian di bidang sumber daya manusia. Ketiga, kolaboratif dengan multipihak,” kata Sahran Raden, Doktor Ilmu Hukum di UIN Datokarama Palu itu.
Sementara itu, Ketua PW NU Sulteng, Prof Dr KH Lukman S Tahir MA, mengaku optimis, di bawah kepemimpinan Sahran Raden, ISNU Sulteng dapat memberikan kontribusi dan dampak positif di provinsi ini, khususnya dalam hal pengembangan SDM sesuai visi dan misi PW ISNU Sulteng periode 2023-2028.
ISNU Sulteng sebagaimana NU didirikan untuk menjaga NKRI, kata Lukman S Tahir. Oleh karena itu, diharapkan para sarjana NU berkontribusi dalam menjaga NKRI di tengah ledakan demografi dan keberagaman.
Dia juga mengingatkan, agar para sarjana NU memiliki kesadaran literasi digital. Nahdiyin harus lebih berhati-hati menyebarkan informasi di media sosial.
“Cara berpikir dan berperilaku betul-betul harus dikontrol,” ujar Lukman S Tahir yang sekaligus pelindung dalam struktur PW ISNU Sulteng.
Adapun pelantikan PW ISNU Sulteng periode 2024-2028 akan dilaksanakan pada Ahad 11 Juni 2023 di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng. Ketua Umum Pimpinan Pusat ISNU Ali Masykur Musa dijadwalkan hadir untuk melantik pengurus yang berjumlah sekitar 90 orang.
Pengurus PW ISNU Sulteng di antaranya, Dr Sahran Raden SAg SH MH selaku ketua. Sahran Raden adalah dosen UIN Palu yang juga ketua KPU Sulteng periode 2013-2018 dan anggota KPU Sulteng periode 2018-2023. Sahran Raden didampingi Sekretaris Dr Rusdin Ahmad SAg MFil dan Bendahara Sofyan Arsyad SPd MSi.
Dalam struktur kepengurusan juga terdapat biro-biro yakni Politik dan Pemberdayaan Perempuan; Hukum dan Kebijakan Publik; Pendidikan, Penelitian, Pelatihan dan Pengembangan SDM; Pengembangan Ekonomi dan Usaha; Komunikasi, Informasi dan Teknologi; serta Kebencanaan dan Kesehatan Masyarakat. */RIFAY