DONGGALA – Pandemi virus corona (Covid-19) yang cukup lama dan menjenuhkan, membuat banyak warga mencari alternatif untuk mengisi hari-harinya.
Salah satu alternatif yang dianggap bisa mengusir kejenuhan itu adalah dengan bercocok tanam bunga.
Bukan hanya kaum perempuan, hobi bunga juga digandrungi kaum pria. Seiring dengan waktu, kegiatan ini pun bukan lagi sekadar hobi, tapi berkembang menjadi sumber pendapatan.
Salah satu penggila tanaman bunga adalah Namrud Mado (53). Politisi senior di Donggala kini saban hari turun langsung merawat tanaman hiasnya.
Halaman rumahnya cukup hijau dengan aneka ragam bunga. Ada yang dibeli dari penjaja tanaman, hasil pencarian di hutan hingga saling barter di antara penggemar tanaman bunga.
Menurut Namrud, saling tukar koleksi tanaman itu menjadi daya tarik tersendiri baginya, sekaligus saling silaturahim, katanya.
“Merawat tanaman bunga itu bukan hanya membuat kita bisa mendapatkan udara segar di sekitarnya, tapi sangat menyenangkan karena tanaman itu mengeluarkan energi positif buat kita yang merawatnya,” kata Namrud Mado yang juga mantan anggota DPRD Donggala, Sabtu (31/10).
Menurutnya, selama masa pandemi covid ini, intensitasnya merawat berbagai jenis bunga makin meningkat, dibanding semasa menjadi anggota dewan dulu.
“Jumlah total tanaman bunga koleksi saya saat ini sudah mencapai 400 jenis. Tanaman-tanaman itu setiap hari saya rawat dengan baik setiap hari sesuai jenisnya,” kata Sekretaris DPW PPP Sulteng itu.
Menurutnya, menanam bunga tidak boleh sekadar begitu saja, habis tanam dibiarkan tumbuh sendiri sambil berharap hidup sendiri.
Ada beberapa jenis tanaman yang perlu disiram tiap hari. Perawatan diperlukan agar tumbuh baik sesuai karakter tanaman kecuali jenis puring misalnya yang bisa hidup ditanah itu tidak sudah.
“Namun beberapa spesies itu mesti dirawat dengan memakai wadah pot,” tutupnya.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay