PALU – Bupati Sigi Mohamad Irwan memaparkan kepada perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Nursaid Mustafa, terkait program inovasi Kabupaten Sigi yang baru saja diluncurkan pada tanggal 25 November 2021.
Dia menjelasnya, dantinya program ini akan menjadikan BUM esa sebagai Konsolidator sekaligus aggregator komoditas unggulan desa, dengan skema memanfaatkan lahan 3 Ha yang disiapkan oleh Pemda.
“Nantinya lahan itu melahirkan komoditas kewilayaan organik, yang di dalam memiliki nilai daya saing dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan membuka peluang lapangan kerja di desa. Program ini bisa menjadi perhatian Kementeria Desa,” harapnya dalam bincang ringan bersama Kemendes PDT dan Transmigrasi RI itu, di Sigi, Sabtu (4/12).
Mohamad Irwan menyampaikan beberapa pencapaian tentang Dana Desa diantaranya adalah, pemberian penghargaan dari BPKP Perwakilan Sulteng sebagai kabupaten terbaik tiga, dalam pengeloaan dana desa tahun 2019, sehingga Kabupaten Sigi mendapat DID sebesar 3 M.
Sementara itu, Perwakilan Kemendes, PDT dan Transmigrasi RI Nursaid Mustafa yang didampingi Konsultan Nasional Wilayah Sulawesi Tengah Mohammad Sabri, menyambut baik program daerah kabupaten Sigi, karena menjadi bagian program prioritas yang tertuang dalam Permendesa nomor 7 Tahun 2021.
“Akan kami sampaikan program inovasi ini langsung kepada Gus Menteri Abdul Halim Iskandar,” ujarnya
Agar pelaksanaan program PKTD berbasis agribisnis ini dapat terlaksana, sesuai pedoman Kemendes, Bupati Sigi melibatkan tenaga pendamping professional secara berjenjang, sehingga program tersebut berjalan sesuai dengan harapan.
Di kesempatan itu turut hadir PPK Malla Rantelino, Konsultan NasionalUsman Rauf dan M. Rusdin, Koordinator TPP P3MD wilayah Sigi-Donggola Puji Raharjo, Koordinator P3MD Kabupaten Sigi Rasmadi.
Reporter: HADY
Editor: NANANG