PALU – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palu pada tahun 2020 mencapai 81,47. IPM ini berstatus ‘sangat tinggi”, masih sama dengan status pada tahun 2019.

Namaun nilai pembangunan manusia di Kota Palu mengalami penurunan.

“Angka ini menurun sebesar 0,03 poin
dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2020, pembangunan manusia di Kota Palu berstatus “sangat tinggi”, masih sama dengan status pada tahun 2019,” ujar Kepala BPS Kota Palu GA Naser Rabu 24/3 kepada MAL online.

Adapun nilai IPM Kota Palu pada tahun 2020 ini menurun sebesar -0,04 persen
dibandingkan tahun 2019.

Penurunan IPM tahun 2020 disebabkan oleh penurunan komponen standar hidup layak. Walaupun sebenarnya komponen lain, yaitu umur panjang dan hidup sehat, serta pendidikan mengalami peningkatan.

Sementara, bayi yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga usia 71,04 tahun, lebih lama 0,36 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Anak-anak yang pada tahun 2020 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 16,23 tahun (Diploma IV/ S1), lebih lama 0,01 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2019.

Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 11,61 tahun (kelas XII), lebih lama 0,01 tahun dibandingkan tahun
sebelumnya.

Pada tahun 2020, penduduk Kota Palu memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar 14,84 juta rupiah per tahun. Angka ini menurun 370 ribu rupiah dibandingkan pengeluaran ditahun sebelumnya.

Rep: Irma/Ed: Nanang